Jakarta (ANTARA) - Wakil 2 None Jakarta Barat 2022 Sherly Amanda Aprilia Putri memberikan inspirasi padu padan kebaya Encim dengan pakaian yang sehari-hari dipakai agar lebih modern dan tidak monoton.
“Sebenarnya mix and match-nya tuh gampang kalo Encim aku pernah pake jeans terus dikasih belt di tengah, beltnya batik apa aja misalkan Encim aku merah, biasanya aku beltnya tuh biru atau batik putih Betawi,” kata Sherly kepada awak media dalam acara Festival Sanggul Nusantara 2025 di Jakarta, Sabtu.
Sherly mengatakan kebaya Encim merupakan pakaian yang mudah di padu padankan asalkan berani bermain warna-warna yang cerah. Ia mengatakan, kebaya Encim dengan celana jeans bisa dipadukan dengan dilapis kain model renda, atau jika menggunakan kain bisa dipakai dengan model dililit.
Ia juga mengatakan kebaya Encim kebanyakan memiliki warna yang cerah seperti merah, kuning, pink atau hijau, sehingga perlu memperhatikan palet warna yang sesuai dengan budaya memakai kebaya Encim Betawi.
“Merah sama kuning tuh lucu banget, kalau pink sama hijau, biru cerah sama kuning juga lucu, karena Betawi itu kan harus nabrak-nabrak ya warnanya, kita gak boleh pakai yang warnanya sama, orange sama lime, pink sama lime itu juga bagus,” katanya.
Sherly juga menjelaskan kebaya Encim ada yang merupakan baju wajib Abang None Jakarta yaitu kebaya dengan katun Rubiah yang memiliki ciri khas potongan leher V, bordir motif bunga dan ada tekstur bintik-bintik di seluruh permukaan bajunya.
Baca juga: Mengenal filosofi baju kebesaran khas None Jakarta
Sementara untuk masyarakat umum, kebaya Encim biasanya berbahan katun biasa atau satin dengan warna cerah yang bisa dipakai pada acara formal.
Dalam memakai kebaya Encim, paduan kain juga beragam, seperti kain Pagi Sore yang memiliki warna gelap di luar dan terang didalam, yang memiliki arti pada zaman dulu kain bisa dipakai dari pagi sampai siang atau sore hari.
Kain ini juga memiliki motif bunga yang juga menjadi pakem di kalangan None Jakarta. Untuk acara kebudayaan, kebaya Encim bisa dipadukan dengan kain Tumpal dengan motif segitiga yang khas, dengan cara pemakaian kain dilipat secara cucut atau lurus ke bawah.
“Kalau kebaya Encim ini sebenarnya ada dua aturan pakai kainnya, kalau dari Abang None sendiri pakemnya adalah kain Pagi Sore, tapi untuk kebudayaan seperti ini bisa pake kain tumpal, tapi untuk cara melipatnya harus cucut ini lurus ke bawah rata, nggak megar, megar boleh digunakan dengan baju encim asal untuk menari, menyanyi, hiburan, tapi untuk acara formal itu harus cucut, lipatannya ada di sebelah kanan, untuk kain tumpal motif tumpalnya harus di tengah,” katanya.
Motif bunga dalam kain khas Betawi juga memiliki makna untuk melestarikan ragam bunga-bunga yang banyak tumbuh di Jakarta, dan juga diambil dari nilai-nilai masyarakatnya.
Acara Festival Sanggul Nusantara yang diselenggarakan Pecinta Sanggul Nasional bekerja sama dengan Lembaga Kebudayaan Betawi bertujuan untuk memperkenalkan konde cepol Betawi dan memperluas pemahaman budaya Betawi kepada generasi muda melalui konde dan kebaya Encim.
Baca juga: PSN dan LKB upayakan pencanangan Konde Cepol Betawi jadi WBTB Jakarta
Baca juga: Tutorial simpel pakai konde cepol khas Betawi
“Sebenarnya mix and match-nya tuh gampang kalo Encim aku pernah pake jeans terus dikasih belt di tengah, beltnya batik apa aja misalkan Encim aku merah, biasanya aku beltnya tuh biru atau batik putih Betawi,” kata Sherly kepada awak media dalam acara Festival Sanggul Nusantara 2025 di Jakarta, Sabtu.
Sherly mengatakan kebaya Encim merupakan pakaian yang mudah di padu padankan asalkan berani bermain warna-warna yang cerah. Ia mengatakan, kebaya Encim dengan celana jeans bisa dipadukan dengan dilapis kain model renda, atau jika menggunakan kain bisa dipakai dengan model dililit.
Ia juga mengatakan kebaya Encim kebanyakan memiliki warna yang cerah seperti merah, kuning, pink atau hijau, sehingga perlu memperhatikan palet warna yang sesuai dengan budaya memakai kebaya Encim Betawi.
“Merah sama kuning tuh lucu banget, kalau pink sama hijau, biru cerah sama kuning juga lucu, karena Betawi itu kan harus nabrak-nabrak ya warnanya, kita gak boleh pakai yang warnanya sama, orange sama lime, pink sama lime itu juga bagus,” katanya.
Sherly juga menjelaskan kebaya Encim ada yang merupakan baju wajib Abang None Jakarta yaitu kebaya dengan katun Rubiah yang memiliki ciri khas potongan leher V, bordir motif bunga dan ada tekstur bintik-bintik di seluruh permukaan bajunya.
Baca juga: Mengenal filosofi baju kebesaran khas None Jakarta
Sementara untuk masyarakat umum, kebaya Encim biasanya berbahan katun biasa atau satin dengan warna cerah yang bisa dipakai pada acara formal.
Dalam memakai kebaya Encim, paduan kain juga beragam, seperti kain Pagi Sore yang memiliki warna gelap di luar dan terang didalam, yang memiliki arti pada zaman dulu kain bisa dipakai dari pagi sampai siang atau sore hari.
Kain ini juga memiliki motif bunga yang juga menjadi pakem di kalangan None Jakarta. Untuk acara kebudayaan, kebaya Encim bisa dipadukan dengan kain Tumpal dengan motif segitiga yang khas, dengan cara pemakaian kain dilipat secara cucut atau lurus ke bawah.
“Kalau kebaya Encim ini sebenarnya ada dua aturan pakai kainnya, kalau dari Abang None sendiri pakemnya adalah kain Pagi Sore, tapi untuk kebudayaan seperti ini bisa pake kain tumpal, tapi untuk cara melipatnya harus cucut ini lurus ke bawah rata, nggak megar, megar boleh digunakan dengan baju encim asal untuk menari, menyanyi, hiburan, tapi untuk acara formal itu harus cucut, lipatannya ada di sebelah kanan, untuk kain tumpal motif tumpalnya harus di tengah,” katanya.
Motif bunga dalam kain khas Betawi juga memiliki makna untuk melestarikan ragam bunga-bunga yang banyak tumbuh di Jakarta, dan juga diambil dari nilai-nilai masyarakatnya.
Acara Festival Sanggul Nusantara yang diselenggarakan Pecinta Sanggul Nasional bekerja sama dengan Lembaga Kebudayaan Betawi bertujuan untuk memperkenalkan konde cepol Betawi dan memperluas pemahaman budaya Betawi kepada generasi muda melalui konde dan kebaya Encim.
Baca juga: PSN dan LKB upayakan pencanangan Konde Cepol Betawi jadi WBTB Jakarta
Baca juga: Tutorial simpel pakai konde cepol khas Betawi


