Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam memperkuat kerja sama ekonomi kawasan dengan Johor, Malaysia, melalui kunjungan kerja ke Invest Malaysia Facilitation Centre Johor (IMFC-J) di Forest City baru-baru ini.
Langkah ini diarahkan untuk membuka ruang kolaborasi investasi dan kebijakan dalam ekosistem ekonomi Singapore–Johor–Riau (SIJORI).
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Fary Francis mencermati sistem layanan satu pintu IMFC-J, termasuk integrasi perizinan, insentif fiskal, serta koordinasi antarlembaga.
"Model tersebut dinilai relevan sebagai referensi kebijakan, terutama dalam konteks persaingan investasi antarwilayah di Asia Tenggara," katanya dalam siaran pers resmi, Sabtu (13/12/2025).
Fary menilai Batam dan Johor berada dalam rantai ekonomi yang saling terhubung, sehingga pendekatan kolaboratif menjadi penting untuk menjaga daya saing kawasan. Menurutnya, kerja sama antarkawasan perlu dibangun secara realistis dengan memperhatikan kepentingan masing-masing wilayah.
Dalam pertemuan tersebut, isu ketenagakerjaan menjadi salah satu topik utama. Pertumbuhan industri di Johor mendorong kebutuhan tenaga kerja, sementara Batam memiliki basis sumber daya manusia industri yang relatif mapan.
Baca Juga
- Kembangkan Kota Industri, BP Batam Belajar dari IKN
- BP Batam Perkuat Tata Kelola Melalui Dashboard Pengendalian Pengusahaan
- MANTAB, Aplikasi Baru BP Batam untuk Percepat Rekrutmen Industri
"Peluang ini dipandang perlu diatur dalam kerangka yang jelas agar memberikan manfaat ekonomi timbal balik," tuturnya.
Konektivitas logistik juga menjadi perhatian, termasuk wacana penguatan jalur pelayaran RORO Batam–Johor. Jalur ini dinilai strategis untuk mendukung arus barang dan mobilitas kawasan sebagai fondasi integrasi ekonomi SIJORI.
Kunjungan BP Batam dilanjutkan ke kawasan Forest City untuk melihat penerapan skema Special Financial Zone (SFZ) yang menawarkan insentif fiskal dan kepastian regulasi bagi sektor jasa keuangan, pariwisata, dan logistik.
"Pengalaman Johor dalam mengelola SFZ dinilai memberikan pembelajaran kebijakan, khususnya terkait konsistensi regulasi dan iklim investasi," katanya lagi.
Di tengah persaingan menarik modal asing, pendekatan komparatif Batam terhadap kebijakan Johor mencerminkan upaya memperkuat posisi kawasan melalui sinergi ekonomi regional, bukan semata kompetisi langsung.(239)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443227/original/049305100_1765636080-WhatsApp_Image_2025-12-13_at_21.14.01__2_.jpeg)
