MEDAN, KOMPAS.TV - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan pihaknya berencana membangun tempat pengungsian terpusat untuk korban bencana banjir dan longsor Sumatera.
"Kita sudah mulai membuat perencanaan untuk tahapan early recovery, jadi untuk dukungan pengungsian terpusat," katanya dalam konferensi persnya pada Sabtu (13/12/2025), dipantau dari Breaking News KompasTV.
Ia menjelaskan para pengungsi yang masih terpisah-pisah akan dikumpulkan dalam titik pengungsian terpusat per kecamatan secara terpadu.
"Ada layanan dapur umum, hygiene, MCK (mandi, cuci, kakus), kemudian faskes (fasilitas kesehatan), psikososial, dan sekolah sementara, sekolah tenda," ucap Abdul.
Baca Juga: Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: Meninggal Tembus 1.006 Jiwa, Hilang 217 Orang
Menurut dia, masyarakat dapat tinggal di pengungsian terpusat itu sambil menunggu pembangunan hunian sementara rampung.
"Nanti setelah hunian sementara selesai, saudara-saudara kita yang saat ini tertimpa musibah pindah ke hunian sementara sambil menunggu hunian tetap dibangun," ujarnya.
Abdul lantas membeberkan jumlah pengungsi di tiga provinsi yang terdampak bencana banjir dan longsor saat ini berkurang hingga ratusan ribu jiwa.
"Untuk pengungsian, berkurang 199.508 jiwa," ujarnya.
Dengan adanya pengurangan jumlah pengungsi tersebut, maka jumlah pengungsi hingga hari ini Sabtu (13/12/2025) menjadi 654.642 jiwa. Jumlah ini berdasarkan data yang ditampilkan BNPB.
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV
- bnpb
- pengungsian terpusat
- pengungsian
- korban bencana sumatera
- bencana sumatera
- sumatera




