AKSESMU melepas bantuan kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut ) dan Sumatera Barat (Sumbar). Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Aksesmu, sekaligus dukungan terhadap program penanganan bencana yang digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).
Sebagai anggota APRINDO, Aksesmu mengambil peran aktif dalam membantu pemulihan masyarakat di wilayah terdampak. Pelepasan bantuan yang berlangsung dihadiri Operations Director Aksesmu, Yosef Risdianto. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut hadir dan secara simbolis melepas keberangkatan 19 truk bantuan dari anggota APRINDO, termasuk bantuan yang dikirimkan oleh Aksesmu. Kehadiran APRINDO diwakili oleh Ketua Umum APRINDO, Solihin.
Operations Director Aksesmu, Yosef Risdianto kemarin menyampaikan, bantuan dari Aksesmu mencakup makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, popok bayi serta berbagai kebutuhan penting lainnya yang dibutuhkan oleh keluarga terdampak. Bantuan ini disiapkan untuk mendukung kebutuhan mendesak masyarakat di wilayah bencana. Dan kontribusi ini merupakan komitmen Aksesmu untuk selalu hadir dalam misi kemanusiaan nasional.
“Aksesmu baru berjalan tiga tahun, namun kami percaya bahwa sebagai bagian dari ekosistem ritel Indonesia, kami memiliki tanggung jawab moral untuk membantu ketika bencana terjadi. Kami berharap dukungan ini dapat meringankan beban masyarakat di Sumatera,” ungkapnya.
Menurut Yosef, kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha memegang peranan penting dalam penyampaian bantuan. Aksesmu akan terus mendukung langkah pemerintah serta aktif berkontribusi dalam berbagai program sosial yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
"Aksesmu berharap bantuan yang dikirimkan ini dapat memberikan dukungan nyata bagi masyarakat terdampak bencana dan menjadi bagian dari upaya pemulihan yang lebih luas di wilayah Sumatra," tuturnya.
Sementara itu Menteri AHY menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan bantuan dapat menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan. Kemenko IPK berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk APRINDO, untuk memastikan distribusi bantuan dapat menjangkau wilayah-wilayah yang aksesnya terhambat.
"Saat saya meninjau lokasi bencana, banyak jalur yang sulit dilalui sehingga truk bantuan tidak dapat masuk. Karena itu, kami menurunkan dukungan alat berat serta fasilitas infrastruktur darurat agar akses dapat dibuka. Pemerintah juga akan mempercepat pemulihan dan perbaikan infrastruktur dasar yang terdampak, sehingga proses bantuan dan pemulihan masyarakat dapat berjalan lebih efektif," terang AHY. (H-2)



