Pertamina Patra Niaga Hadirkan Program SIGAP untuk Mitigasi Bencana dan Adaptasi Iklim di Lampung

kompas.tv
10 jam lalu
Cover Berita
Petugas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bersama warga meninjau dan memasang biopori dalam Program SIGAP (Siaga dan Bersihkan Panjang Utara) di Kampung Baru Tiga, Kelurahan Panjang Utara, Bandar Lampung. (Sumber: Dok. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel)

KOMPAS.TV - Perubahan iklim membawa tantangan nyata bagi masyarakat, terutama di wilayah rawan bencana seperti Kampung Baru Tiga, Kelurahan Panjang Utara, Bandar Lampung. Banjir berulang, cuaca ekstrem, serta degradasi lingkungan menegaskan perlunya langkah bersama yang terencana dan berkelanjutan.

Menjawab kebutuhan tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Integrated Terminal (IT) Panjang menghadirkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Siaga dan Bersihkan Panjang Utara (SIGAP).

Program SIGAP mencakup pemasangan 50 biopori untuk meningkatkan daya serap air, pemasangan tiga lampu tenaga surya, pelatihan budidaya maggot sebagai solusi pengelolaan sampah organik, serta edukasi pengurangan sampah bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung.

Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan menjadi fondasi utama dalam mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan tangguh.

Integrasi upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim menjadi fokus program ini. Selain menekan sumber pemanasan global, SIGAP juga membantu masyarakat tetap aman dan produktif di tengah perubahan cuaca yang semakin sulit diprediksi. Komitmen ini terus diperkuat, terutama di daerah-daerah rentan seperti Panjang Utara.

Baca Juga: BPH Migas & Pertamina Patra Niaga Pastikan Penyaluran BBM di Sumsel Aman dan Lancar

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Panjang Utara, Nur Rachmad, menjelaskan bahwa program ini lahir dari kebutuhan nyata di lapangan.

“Kampung kami rawan banjir. Setelah berdiskusi dengan masyarakat, pemerintah, dan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, kami sepakat memulai langkah-langkah sederhana namun efektif seperti pembuatan biopori dan pengelolaan sampah sebagai upaya mitigasi bencana di Kampung Baru Tiga,” ujarnya.

Sementara itu, Rina, salah satu warga penerima manfaat, merasakan langsung dampak positif dari program ini.

“Dulu saat hujan deras, air cepat menggenang. Kini dengan biopori air lebih cepat meresap, lampu tenaga surya membantu penerangan malam hari, dan pelatihan maggot membuat kami bisa mengelola sampah dapur secara mandiri,” ungkapnya.

Penulis : Adv-Team

1
2
Show All

Sumber : Kompas TV

Tag
  • Pertamina
  • Program SIGAP
  • Mitigasi Bencana
  • Adaptasi Iklim
  • Lampung
Selengkapnya


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Usai Filipina, Mitsubishi Destinator Buatan Bekasi Meluncur di Vietnam
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Potret Prabowo Peluk Bocah dan Kuatkan Ibu-ibu di Pengungsian Aceh
• 22 jam laludetik.com
thumb
Prabowo Gelar Ratas Nataru di Sela Meninjau Bencana Sumatera
• 17 jam laluokezone.com
thumb
Polres Tapanuli Tengah Gelar Service Motor Gratis untuk Korban Bencana
• 7 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Menko Pangan Tinjau Langsung SPPG Berikan Semangat Petugas Dapur di Aceh Tamiang
• 15 jam lalueranasional.com
Berhasil disimpan.