Iwan Fals: Yang Rusak Hutan Kan Orang Ya? Yaudah Cari

fajar.co.id
9 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Legenda musik Tanah Air, Iwan Fals, turut angkat suara menanggapi pembalakan liar yang diduga menjadi salah satu penyebab banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatra.

Blak-blakan, Iwan menyinggung akar persoalan kerusakan lingkungan yang terus berulang.

Dikatakan Iwan, kerusakan hutan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan akibat ulah manusia yang mengeksploitasi alam tanpa tanggung jawab.

“Yang ngerusak hutan kan orang ya,” ujar Iwan dikutip dari X pribadinya @iwanfals (13/12/2025).

Ia menegaskan, jika penyebabnya jelas, maka seharusnya aparat penegak hukum tidak kesulitan untuk menindak para pelaku.

Iwan pun menyinggung perlunya keberanian negara dalam menegakkan hukum terhadap kejahatan lingkungan.

“Ya udah cari aja orangnya,” katanya.

Tidak berhenti di situ, pelantun Bento tersebut melontarkan pertanyaan bernada sindiran yang menggambarkan kegelisahan publik atas lemahnya penindakan terhadap perusak lingkungan.

Apalagi, kata dia, dampaknya telah merenggut nyawa dan menghancurkan kehidupan masyarakat.

“Kalau udah ketemu enaknya diapain tu orang?,” tandasnya.

Sebelumnya, Dandhy Laksono menyoroti deforestasi yang terjadi di Indonesia. Dia mengambil contoh pulau Kalimantan.

Saat tahun 1973, hutan masih menutup 76 persen pulau Borneo. Namun berdasarkan pemetaan Nusantara Atlas, jumlahnya menyusut.

“Tahun 1973, hutan masih menutup 76 persen wilayah Kalimantan,” ucap Dandhy di akun X pribadinya, Kamis (4/12/2025).

Hal tersebut, kata dia, juga terjadi di Pulau Sumatera. Tutupan hutan menyusut hampir separuh hanya dalam 50 tahun.

“Seperti Sumatera, hanya dalam 50 tahun, Kalimantan telah kehilangan hampir separuh hutannya,” tukasnya.

“Seperti Sumatera, hanya dalam 50 tahun, Kalimantan telah kehilangan hampir separuh hutannya,” ujarnya.

Kini, Dandhy menagatakan hal sama akan terjadi untuk sejumlah pulau lainnya di Indonesia.

“Menyusul Sulawesi, Halmahera, dan Papua,” pungkasnya.

Di Sumatera sendiri, deforetasi jadi sorotan setelah banjir yang terjadi di berbagai wilayah. Anak Menteri Keuangan Purabaya Yudhi Sadewa, Yudo Sadewa menuding PT Toba Pulp Lestari (TPL) sebagai penyebab banjir di Sumatera. (Muhsin/Fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ayu Puspita Wedding Organizer Gunakan Uang Hasil Tipunya ke Luar Negeri dan Bayar Cicilan
• 17 jam laludisway.id
thumb
Meng Ziyi Pertama Kali ke Indonesia, Terpana sama Antusias Fans
• 20 jam laluinsertlive.com
thumb
Pembiayaan Hijau Diprediksi Meningkat pada 2026
• 10 jam lalurepublika.co.id
thumb
BRI Danai Sindikasi Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 T, Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumatera Barat
• 10 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
BGN Prioritaskan Hasil Petani Desa Demulih Dorong Program MBG
• 11 jam lalueranasional.com
Berhasil disimpan.