Tinjau Banjir Aceh Tamiang, Presiden Prabowo Desak Pengawasan Ketat Pembalakan Liar

metrotvnews.com
7 jam lalu
Cover Berita

Aceh Tamiang: Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Dalam kunjungan tersebut, Presiden melihat tumpukan kayu gelondongan berukuran besar yang diduga menjadi salah satu penyebab utama banjir dan memperparah aliran sungai.

 

Didampingi Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi, Presiden menyusuri area terdampak hingga ke sebuah jembatan yang menjadi titik penumpukan kayu. Dari atas jembatan, Prabowo tampak mengamati aliran sungai yang tersumbat kayu gelondongan, sehingga air meluap dan merendam permukiman warga.

 

Presiden Prabowo menegaskan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai langkah pencegahan bencana di masa mendatang. Ia juga mengingatkan seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk lebih ketat mengawasi aktivitas penebangan hutan.


 

Baca Juga :

Presiden ke Pengungsi Soal Penanganan Bencana: Saya pantau Tiap Hari


“Sekarang kita harus waspada dan hati-hati. Lingkungan dan alam harus kita jaga. Kita tidak boleh menebang pohon sembarangan. Saya minta pemerintah daerah lebih awas dan lebih mengawasi,” ujar Prabowo, dalam program Primetime News Metro TV, Sabtu, 13 Desember 2025.

 

Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa tim gabungan Polri telah mengantongi calon tersangka dalam kasus dugaan pembalakan liar di wilayah Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab.

 

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi menekankan agar penegakan hukum tidak hanya menyasar pelaku lapangan. Ia meminta penyidik juga menelusuri keterlibatan korporasi, pemodal, serta pihak manajerial yang diduga terlibat dalam praktik pembalakan liar.

 

Menurut Ito, penyidikan harus mencakup pihak yang menyuruh melakukan, turut serta, hingga pihak yang membantu kejahatan, termasuk penyedia alat berat dan pemegang izin usaha yang terkait. Penelusuran izin dan tanggung jawab korporasi dinilai penting agar penanganan kasus dilakukan secara menyeluruh.

 

 


(Farouq Faza Bagjawan Alnanto)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KAI Tambah Dua Jadwal KRL Tanah Abang–Parung Panjang Mulai Hari Ini
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
Jakarta Punya 1.200 Pompa, Pramono Klaim Banjir Bisa Ditangani Asal Air Rob Tak Naik
• 3 jam laluidxchannel.com
thumb
Mahmoud Abbas Desak Italia Mengakui Negara Palestina demi Solusi Dua Negara
• 16 jam lalumetrotvnews.com
thumb
SEA Games 2025: Luluk Diana Persembahkan Emas ke-23 Indonesia
• 16 jam lalutvrinews.com
thumb
Menteri Bahlil Kirim 250 Tenda bagi Warga Batangtoru dan Pulihkan Infrastruktur Energi
• 9 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.