Ketua MPR Puji Gotong Royong Masyarakat RI Bantu Korban Banjir Sumatera

idxchannel.com
4 jam lalu
Cover Berita

Ketua MPR RI Ahmad Muzani merasa bangga atas gotong royong yang dilakukan Kementerian dan lembaga hingga elemen masyarakat Indonesia.

Ketua MPR Puji Gotong Royong Masyarakat RI Bantu Korban Banjir Sumatera. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Ketua MPR RI Ahmad Muzani merasa bangga atas gotong royong yang dilakukan Kementerian dan lembaga hingga elemen masyarakat Indonesia yang turut membantu korban terdampak bencana di Sumatera.

"Kami berbangga bahwa kegotong royongan dan sifat penolong bagi kita bangsa Indonesia tidak pernah pudar. Itulah kebanggaan kita, itulah yang kita miliki satu-satunya sebagai sebuah warisan yang harus kita pertahankan, yakni kegotong royongan," kata Muzani meninjau wilayah terdampak di Aceh, Sabtu (13/12/2025).

Baca Juga:
Simak Progres Pembangunan Jembatan Bailey di Titik Bencana Sumatera

Dalam peninjauan ini, Ketua MPR juga turut menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Bantuan berupa 5.000 paket sembako dan obat-obatan disalurkan langsung ke masyarakat di wilayah Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur.

MPR RI total menyalurkan 15 ribu paket bantuan pada tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, masing-masing provinsi menerima 5.000 paket. 

Baca Juga:
Gandeng SanQua, MNC Peduli Kirimkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

“Bantuan ini memang masih sangat terbatas, tetapi yang paling penting adalah perhatian Presiden Prabowo yang begitu fokus untuk segera memulihkan kehidupan masyarakat agar bisa kembali seperti sedia kala,” ujarnya.

“Aceh Utara itu terdiri dari 27 kecamatan, 25 kecamatan terdampak parah dan dua kecamatan terdampak ringan. Artinya, seluruh kabupaten terdampak bencana,” tuturnya.

Baca Juga:
Presiden Gelar Rapat Terbatas Bahas Persiapan Nataru di Sela-Sela Kunjungan ke Sumatera dan Aceh

Ia menyatakan, saat ini terdapat lebih dari 100 ribu warga yang mengungsi, namun sebagian besar belum tertampung di hunian sementara. Akhirnya pengungsi terpaksa menumpang di rumah kerabat, sekolah, hingga masjid yang berada di lokasi lebih tinggi dan tidak terdampak banjir.

“Kondisi mereka saat ini sangat memprihatinkan. Rumah hancur, lahan pertanian rusak, ternak musnah, bahkan ada anggota keluarga yang meninggal dan hilang. Secara psikologis mereka kehilangan semangat hidup,” ujarnya.

"Karena itu mereka berharap kepada pemerintah pusat untuk segera membangun rumah-rumah yang mereka tinggalkan atau yang hancur karena bencana tersebut," kata dia. (Wahyu Dwi Anggoro)

>

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pencurian Modus Ngaku-ngaku Ditabrak Mobil di Jakpus, 3 Pelaku Ditangkap
• 18 jam laludetik.com
thumb
Juara II BERES Award 2025, Bank Sumsel Babel Perkuat Komitmen Daerah
• 14 jam lalubisnis.com
thumb
Giring Dorong Pemutaran Lagu Religi di Ruang Publik
• 14 jam lalugenpi.co
thumb
Prabowo Gelar Ratas Bahas Natal dan Tahun Baru 2026, Soroti Peringatan Dini Bencana hingga Stok BBM
• 10 jam laluliputan6.com
thumb
Truk Pupuk Urea Terjun ke Sungai di Pati, Pengemudi Akui Kelelahan | KOMPAS PETANG
• 11 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.