Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) merampungkan rekonstruksi Jalan Pelantar II Tanjungpinang, salah satu ruas penting yang menopang mobilitas ekonomi di pusat kota.
Akses kendaraan roda dua hingga roda empat kini kembali dibuka setelah pekerjaan konstruksi selesai dilaksanakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPP) Kepri, Rodi Yantari mengatakan bahwa penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan sesuai jadwal berkat dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan terkait.
"Proyek ini dibangun dengan standar bina marga dan dikategorikan setara konstruksi jembatan, karena harus menopang beban kendaraan dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) 12–15 ton," ucapnya Sabtu (13/12/2025).
Jalan sepanjang 24,2 meter dan lebar 6 meter tersebut menggunakan pondasi bore pile dengan full chasing, bukan tiang pancang biasa, sehingga struktur dapat menyalurkan beban ke lapisan tanah yang lebih keras.
Metode pondasi tersebut dipilih untuk memastikan ketahanan konstruksi dalam jangka panjang, meski biaya pembangunannya relatif lebih tinggi dibandingkan spun pile.
Baca Juga
- Amsakar Achmad Janji Perkuat BP Batam sebagai Pionir FTZ Usai Diganjar BIG 40 Awards
- Begini Pengawasan Pakaian Bekas Ilegal di Bea Cukai Batam Usai Ultimatum Purbaya
- Pacu Pajak Daerah, Batam Ajukan Penambahan 100 Tapping Box
"Total nilai proyek tercatat Rp3,9 miliar, lebih rendah Rp600 juta dari pagu anggaran Rp4,5 miliar yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD 2025," tuturnya.
Rodi mengingatkan masyarakat untuk menjaga keberlanjutan fungsi jalan dengan mematuhi batas tonase sesuai perencanaan. Ia menegaskan bahwa spesifikasi teknis rekonstruksi Pelantar II setara dengan jalan provinsi dan dirancang terintegrasi dengan kawasan Pelantar I dan II yang telah lebih dulu ditata.
