Masyarakat Lumajang nikmati dampak positif penerapan Program MBG

antaranews.com
8 jam lalu
Cover Berita
Jakarta (ANTARA) - Masyarakat Lumajang, Jawa Timur merasakan manfaat dan dampak positif luar biasa dari penerapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dimana para siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita telah menerima program tersebut.

Bupati Lumajang Indah Amperawati dalam keterangan di Jakarta, Minggu, mengatakan manfaat yang dirasakan bukan hanya bagi golongan tersebut, namun juga warga yang menjadi tenaga kerja untuk penyiapan bahan baku makanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun relawan dapur SPPG.

"Wah, enak saiki bunda, aku saiki wis entuk kerjoan (enak sekali bunda, aku sekarang sudah dapat pekerjaan). Ngupas bawang saja Rp100 ribu, betapa bahagianya, saya kasihan, tapi juga senang. Karena itu, jangan khianati program ini," katanya.

Indah menilai program ini mulia, sebab program ini memiliki efek penggali yang bisa dirasakan oleh setiap elemen, mulai dari penerima manfaat, pekerja, hingga penyedia bahan baku seperti pedagang tahu dan tempe.

Ia memaparkan saat ini Kabupaten Lumajang mendapat kuota pembangunan 93 SPPG. Dari kuota itu, 40 SPPG telah terisi. Namun, dari 40 SPPG ini, baru 33 SPPG yang sudah mulai beroperasi.

Sebanyak 39 SPPG sudah memiliki sertifikat uji air, pelatihan penjamin makanan sebanyak 40 SPPG dan 12 SPPG sudah memiliki koki berpengalaman.

Menanggapi pengakuan Bupati Lumajang, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang merasa bersyukur. Sebab, saat ini banyak yang menyuarakan agar program MBG dihentikan dulu dengan berbagai alasan.

Menurut dia, saat ini banyak orang menyerang bahwa program MBG adalah proyek orang partai, proyek pejabat, proyek rekanan partai. Para mitra pun dituding berkolusi dengan Presiden. Padahal, Presiden tidak tahu siapa mereka

"Mereka melihat ini hanya pembagian kue, tapi tidak melihat multiplier effect yang diciptakan. Mereka akan melihat nanti enam bulan lagi mungkin, setelah semua, berapa pertumbuhan yang akan terjadi di Indonesia dari dampak dari makan bergizi gratis," ujarnya.

Nanik menekankan Presiden RI Prabowo Subianto merancang Program MBG tidak hanya bertujuan untuk memberi makan kepada para anak sekolah, tapi juga untuk menumbuhkan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan memacu pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat dari bawah. Karena itu, jika Program MBG berjalan dengan baik, pemerintah optimis, pertumbuhan ekonomi akan mencapai 7 hingga 8 persen.

Ia mengutip Yayasan Rockefeller yang mengatakan bahwa multiplier effect dari pertumbuhan ekonomi di bawah seperti pada penerapan program MBG bisa mencapai 75 persen. Artinya, pertumbuhan ekonomi yang luar biasa akan terjadi.

"Ibu sudahlah merem saja. Nggak usah ngomong 75 kali, 10 kali saya nanti putarannya Rp10 triliun di Lumajang ini bu, luar biasa." tutur Nanik S. Deyang.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pendeta di Tapteng Hilang Tersapu Banjir, Anak Tiap Hari Cari Susuri Sungai
• 16 jam laludetik.com
thumb
Hogwarts Legacy Masih Gratis di Epic Games Store hingga 18 Desember 2025
• 8 jam lalumedcom.id
thumb
Delegasi Indonesia perdalam kerja sama dengan universitas di China
• 58 menit laluantaranews.com
thumb
Jangan Main-main! Prabowo Janji Tindak Pelaku Pembalakan Liar agar Bencana di Sumatera Tak Terulang
• 5 jam laludisway.id
thumb
Pesantren Padang Panjang Kirim 1 Ton Rendang untuk Korban Banjir Aceh dan Sumut
• 18 menit lalurctiplus.com
Berhasil disimpan.