OJK Yakini Penghimpunan Dana Pasar Modal Lebih Aktif di 2026

idxchannel.com
7 jam lalu
Cover Berita

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis penghimpunan dana di pasar modal akan meningkat pada 2026 mendatang.

OJK Yakini Penghimpunan Dana Pasar Modal Lebih Aktif di 2026. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis penghimpunan dana di pasar modal akan meningkat pada 2026 mendatang. Hal itu seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang tetap positif, stabilitas makroekonomi, serta membaiknya likuiditas di sistem keuangan.

“OJK memandang tahun 2026 berpotensi menjadi periode yang lebih aktif bagi penghimpunan dana di pasar modal,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (14/12/2025).

Baca Juga:
Penghimpunan Dana Pasar Modal Capai Rp144,78 Triliun hingga Juli 2025

Inarno menyampaikan, kondisi tersebut berpotensi mendorong peningkatan aktivitas emisi, baik melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), obligasi, maupun aksi korporasi lainnya. 

Di sisi lain, kata dia, OJK juga terus mengkaji dan mengembangkan instrumen pasar modal, termasuk ETF berbasis emas, sebagai bagian dari upaya memperdalam pasar dan memperluas pilihan investasi.

Baca Juga:
Jumlah Investor Pasar Modal Terus bertambah, Capai 19,67 Juta hingga November 2025

Meski demikian, OJK menegaskan, penetapan target numerik penghimpunan dana 2026 akan mempertimbangkan dinamika global dan domestik, dengan tetap mengedepankan kualitas pertumbuhan pasar modal yang berkelanjutan.

Baca Juga:
Pasar Modal Indonesia dalam Tren Positif, IHSG Menguat 20 Persen di Akhir November

Hingga November 2025, penghimpunan dana oleh korporasi di pasar modal terpantau tetap kuat, di mana target realisasi penghimpunan dana pada 2025 sebesar Rp220 triliun telah terlampaui.

Per akhir November 2025 atau secara year to date, nilai penawaran umum oleh korporasi mencapai Rp238,68 triliun atau naik Rp3,89 triliun dibandingkan posisi bulan sebelumnya, terutama didorong oleh Penawaran Umum Terbatas dan Penawaran Umum EBUS Tahap II. 

Sepanjang tahun berjalan, terdapat 18 emiten baru yang melakukan fundraising dengan nilai Rp13,30 triliun. Sedangkan dalam pipeline, terdapat 35 rencana penawaran umum dengan nilai indikatif Rp32,29 triliun. 

(Dhera Arizona)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pamit dari Kodam Merdeka, Mayjen Suhardi Ingatkan Soal Integritas
• 9 jam lalutvonenews.com
thumb
Beri Bantuan Korban Banjir Sumatera, Denny Sumargo Kirim Bantuan Sebanyak 5 Ton
• 19 jam laluinsertlive.com
thumb
Senam Raih 1 Emas, 2 Perak, dan 1 Perunggu, Senior dan Debutan Pecah Telur
• 22 jam lalumerahputih.com
thumb
Davina Karamoy Dituding Jadi Simpanan Mantan Menteri, Ini Awal Mulanya
• 23 jam lalucumicumi.com
thumb
Binder soroti Zainuddin Amali usai timnas tersingkir di SEA Games 2025
• 15 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.