GenPI.co - Pengamat sepak bola Tommy Welly menyentil Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali seusai Timnas Indonesia U-23 tersingkir dari SEA Games 2025.
"Timnas ini faksinya Zainudin Amali. PIC atau pimpinan proyeknya juga dia. Jadi, tanggung jawabnya harus jelas," ucap pria yang akrab disapa Bung Towel itu, dikutip dari Antara, Minggu (14/12).
Menurutnya, kegagalan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 tidak semata disebabkan faktor teknis di lapangan, tetapi kuatnya keberpihakan terhadap pelatih Indra Sjafri.
Bung Towel menyebut kegagalan itu sebagai sebuah paradoks, mengingat tim menjalani pemusatan latihan yang relatif lebih panjang dibandingkan persiapan untuk turnamen AFF atau AFC U-23.
"Menurut saya ini persoalan kepelatihan. Paradoksnya, TC lebih panjang, tetapi hasilnya tidak terlihat. Seolah ada kebingungan dari Indra Sjafri," kata Bung Towel.
Dia juga menyinggung pernyataan Zainudin Amali yang sebelumnya memuji Indra Sjafri sebagai pelatih bertangan dingin dengan rekam jejak positif dan pendekatan berbasis sport science.
Namun, menurut Bung Towel, klaim tersebut tidak tercermin pada hasil di SEA Games 2025.
"Indra Sjafri lagi, Indra Sjafri lagi. Seakan tidak ada pelatih lain. Apakah sistem kepelatihan Indonesia mau berhenti di situ saja?" ujarnya.
Lebih jauh, Bung Towel menyebut kegagalan ini dipengaruhi adanya faksi-faksi di internal PSSI.
Dia menilai pemilihan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U-23 tidak lepas dari peran Zainudin Amali yang sempat menargetkan medali emas untuk SEA Games 2025, berbeda dengan target Kemenpora (medali perak).(*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?




