MAKANAN takeaway kini menjadi pilihan banyak orang karena praktis dan cepat. Namun, kebiasaan terlalu sering mengonsumsi makanan siap saji ini bisa berdampak serius bagi kesehatan.
Sebagian besar menu takeaway mengandung kalori tinggi, lemak jenuh, garam, dan gula berlebih. Tetapi menu yang disajikan rendah serat dan nutrisi penting.
Risiko Berat Badan dan Penyakit MetabolismeKonsumsi takeaway secara rutin berkaitan dengan peningkatan berat badan dan obesitas. Porsi besar dan kandungan energi yang tinggi membuat asupan kalori mudah berlebihan.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.
Makanan takeaway umumnya minim serat, sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan dan memicu sembelit.
Kandungan lemak dan gula yang tinggi juga memengaruhi metabolisme tubuh, membuat kadar gula darah lebih sulit dikontrol dan tubuh cepat merasa lelah.
Dampak ke Kesehatan MentalAda kaitan antara pola makan tinggi makanan takeaway dan suasana hati yang buruk. Asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat memengaruhi energi dan konsentrasi, serta meningkatkan risiko stres dan gangguan mood jika berlangsung lama.
Meski praktis, makanan takeaway sebaiknya tidak menjadi konsumsi harian. Dampak buruk itu bisa dihindari dengan menyeimbangkan makanan rumahan yang lebih sehat.
Pilihlah menu dengan sayur dan protein seimbang, serta mengontrol frekuensi bisa membantu mengurangi dampak buruk bagi kesehatan. News-Medical.net, BBC.co.uk/Z-1)




