Control Resonant membawa pemain ke Manhattan yang mengalami distorsi realitas akibat ancaman kosmik misterius. Tidak lagi berfokus pada Jesse Faden, kali ini pemain mengendalikan sang adik, Dylan Faden, yang sebelumnya ditahan oleh Federal Bureau of Control (FBC). Dalam situasi krisis besar, FBC melepaskan Dylan untuk menghadapi entitas supranatural yang mengubah hukum alam dan memporak-porandakan kota
Remedy menggambarkan game ini sebagai action‑adventure RPG dengan skala yang jauh lebih besar dibanding pendahulunya. Pemain akan menjelajahi berbagai area Manhattan yang terus berubah, termasuk ruang metafisik yang mencerminkan kondisi psikologis Dylan. Sistem progresi kemampuan dibuat lebih dalam, memungkinkan pemain membentuk gaya bertarung sesuai pilihan mereka
Salah satu perubahan terbesar adalah fokus pada melee combat. Dylan menggunakan senjata utama bernama Aberrant, senjata melee yang dapat berubah bentuk dan memanfaatkan kekuatan elemental. Pemain juga dapat memanfaatkan lingkungan dan kemampuan supranatural untuk menghadapi berbagai ancaman yang terus berevolusi
Creative Director Mikael Kasurinen menegaskan bahwa pemain baru tidak perlu memainkan game pertama untuk menikmati sekuel ini. Ia menyebut Control Resonant sebagai pengalaman yang “ambisius, liar, dan sulit untuk ditinggalkan,” dengan eksplorasi, pertarungan, dan cerita yang ditingkatkan secara signifikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426790/original/085175100_1764317617-7.jpg)


