Pramono: Bantuan untuk Pedagang Kalibata Tunggu Proses Hukum Selesai

kompas.com
10 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menanggapi pertanyaan terkait bantuan untuk pedagang yang kiosnya dibakar usai pengeroyokan dua mata elang di Kalibata, Pancoran, Kamis (11/12/2025).

Menurut Pramono, pemerintah provinsi akan menunggu proses hukum dari kepolisian selesai sebelum memberikan bantuan.

"Persoalan di Kalibata masih ditangani polisi, jadi kami menunggu sampai urusan hukumnya selesai," ujar Pramono usai meresmikan HKBP Ressort Pondok Kelapa, Minggu (14/12/2025).

Pramono menambahkan, kios-kios yang dibakar berdiri di atas lahan milik Pemprov Jakarta.

Baca juga: Pramono Sebut Kios yang Dibakar di Kalibata Berdiri di Lahan Pemprov DKI

Setelah masalah hukum jelas, pemprov akan memberikan penjelasan lebih lanjut.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=gubernur jakarta, Kalibata, Pramono Anung, mata elang dikeroyok, pengeroyokan mata elang di kalibata, Bantuan pedagang kalibata&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNC8xMzI3Mzk4MS9wcmFtb25vLWJhbnR1YW4tdW50dWstcGVkYWdhbmcta2FsaWJhdGEtdHVuZ2d1LXByb3Nlcy1odWt1bS1zZWxlc2Fp&q=Pramono: Bantuan untuk Pedagang Kalibata Tunggu Proses Hukum Selesai§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

"Nanti pada saatnya saya akan sampaikan setelah ini clear, ya. Saya enggak mau ber-statement sebelum ini urusannya clear," tutur Pramono.

Sementara itu, pedagang Kalibata kini menghadapi kesulitan membangun kembali usaha karena kehilangan modal.

"Untuk kondisi pedagang saat ini, kami belum keluar dulu (jualan). Pertama, memang situasi sudah kondusif, insya Allah sudah aman. Cuma memang, pertama kami masih trauma, kedua mau jualan pun meskipun sudah kondusif, kami kehabisan modal," kata Purwanto, koordinator pedagang, Sabtu (13/12/2025).

Barang dagangan dan tempat bernaung pedagang musnah dilalap api. Para pedagang kini bingung memulai kembali usaha.

"Kami pedagang hancur semua. Enggak tersisa. Kasihan teman-teman yang lain, mau jualan pun sudah tidak ada modal lagi," ujarnya.

Polisi telah memberikan permintaan maaf dan menjanjikan jaminan keamanan serta bantuan modal saat pedagang mulai beraktivitas.

Baca juga: Bentrok Polisi Vs Mata Elang di Kalibata Berujung Maut: Kala Emosi Picu Pengeroyokan

"Kedua, akan mem-back up kami pengamanannya saat kami beraktivitas berjualan lagi. Alhamdulillah memberikan bantuan, seberapapun bantuan kami terima, kami ucapkan terima kasih," tambah Purwanto.

Meski ada bantuan, dana belum bisa langsung dibagikan karena harus melalui pendataan agar distribusi transparan.

"Kalau untuk aktivitas kembali, kita nunggu modal dulu meskipun sudah ada bantuan modal dari Kapolda Metro. Cuma kami belum bisa bagikan karena ini harus transparan pembagiannya," jelasnya.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } } Kronologi pengeroyokan

Pengeroyokan terhadap dua debt collector atau mata elang (matel) di Kalibata, Kamis (11/12/2025), berujung pada kematian kedua korban serta perusakan fasilitas warga.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Lima Orang Ditangkap Terkait Rencana Serangan ke Pasar Natal Jerman
• 3 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Ketua MPR Puji Prabowo Beri Perhatian dalam Penanganan Bencana di Sumatera
• 11 jam laludetik.com
thumb
Lirik Lagu Kawin Lari - Marion Jola feat. Rayi RAN
• 6 jam laluinsertlive.com
thumb
Dari Horor ke Kreativitas, FFH 2025 Pacitan Jadi Panggung 285 Sineas Muda
• 15 jam lalurepublika.co.id
thumb
Ini Dia Daftar Mobil yang Masuk Nominasi FCY 2025 dari Forum Wartawan Otomotif Indonesia
• 7 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.