Penggunaan gadget pada anak semakin sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ya, Moms, banyak anak kini menghabiskan waktu lebih lama di depan layar dibanding bergerak aktif. Kondisi ini membuat orang tua perlu lebih waspada terhadap dampaknya pada perkembangan fisik dan emosional anak.
Psikolog Anak dan Keluarga, Irma Gustiani, MPsi, Psikolog, menyoroti kebiasaan anak yang lebih sering menunduk menatap layar dibanding bergerak aktif.
“Anak-anak zaman sekarang ada kebanyakan nunduk juga ya. Nunduk, main gadget dan sebagainya. Akhirnya mungkin secara motoriknya gak terlalu banyak,” tutur Irma dalam acara Grand Opening & Private Media Viewing Playclub by Buumi, di Jakarta Selatan, Kamis (11/12)
Main Gadget Berlebihan Bisa Ganggu Motorik dan Emosi AnakIa menekankan bahwa aktivitas fisik berperan besar dalam kesehatan mental anak, terutama pada usia 8–9 tahun. Di usia ini, anak mulai menghadapi berbagai tantangan emosional dan membutuhkan saluran yang sehat untuk melepaskan stres.
Selain itu, penting pula peran orang tua dalam mengamati pola penggunaan gadget anak. Penggunaan gadget berlebihan bisa mengganggu tumbuh kembang. Karena itu, anak perlu diberikan kegiatan alternatif yang dapat mengalihkan perhatian dari layar.
Menurut Irma, aktivitas pengganti seperti bermain aktif, olahraga ringan, atau kegiatan kreatif dapat membantu anak menyalurkan emosi dengan cara yang sehat. Aktivitas ini juga berperan dalam membantu pembaruan sel-sel saraf, sehingga anak tetap berkembang secara fisik dan emosional meski hidup di tengah paparan teknologi.
Jadi, dengan pendampingan yang tepat, anak tetap dapat memanfaatkan teknologi tanpa mengorbankan kebutuhan untuk bergerak dan menyalurkan emosi. Keseimbangan antara waktu layar dan aktivitas fisik menjadi kunci agar tumbuh kembang anak tetap sehat secara fisik maupun mental, Moms.




