Menjelang perayaan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi (KPwBI) Sulawesi Tengah menyiapkan uang kartal senilai Rp1,3 triliun. Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 8,5 persen dibandingkan dengan kebutuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara nasional, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan total kebutuhan uang kartal mencapai Rp117,7 triliun, atau naik 2,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pelaksana Tugas Kepala KPwBI Sulawesi Tengah, Glenn Nathaniel Pandelaki, menjelaskan bahwa BI menghadirkan program Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (SERUNAI) dengan tema “Rupiah Terjaga untuk Natal Penuh Kasih”. Program ini bertujuan memastikan masyarakat memperoleh Rupiah yang layak edar dan berkualitas.
“Bank Indonesia juga mempertimbangkan berbagai tantangan distribusi, mulai dari kondisi geografis, cuaca, hingga moda transportasi dan jalur distribusi agar uang kartal dapat terdistribusi dengan lancar,” ujar Glenn di Palu, Sabtu (14/12).
Layanan penukaran uang melalui kas keliling SERUNAI 2025 digelar serentak di 284 lokasi secara nasional. Di Sulawesi Tengah, layanan penukaran berlokasi di empat titik, termasuk tiga di Kota Palu (SMA Kristen Gamaliel, GKST Efata, dan Sekolah Bala Keselamatan Towua Palu) dan satu di Pasar Sentral Tentena, Kabupaten Poso.
BI menetapkan batas maksimal penukaran uang sebesar Rp5 juta per orang pada layanan kas keliling.
Di tengah meningkatnya kebutuhan uang kartal, Glenn mengimbau masyarakat untuk menerapkan prinsip Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah:
“Dengan langkah ini, Bank Indonesia memastikan ketersediaan Rupiah yang cukup, berkualitas, dan menjadi kebanggaan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru,” pungkas Glenn. (TB/P-5)




