JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap daerah menyimpan potensi bencana yang berbeda-beda. Karena itu, pemerintah dan otoritas terkait memasang berbagai rambu dan papan informasi bencana di ruang publik.
Fungsinya sederhana namun krusial, memberi peringatan dini agar masyarakat sadar risiko di sekitarnya dan siap bertindak ketika situasi genting terjadi.
Rambu-rambu ini bukan hiasan. Di tengah kondisi darurat, papan informasi sering menjadi penentu keputusan pertama yang diambil seseorang.
Penanda Wilayah Rawan Bencana yang Perlu Diketahui
Baca Juga: Wali Kota Subulussalam Buka Suara soal Banjir-Relokasi, Soroti Reboisasi dan Kerja Sama 4 Daerah
Mengutip laman Indonesia Baik, sejumlah papan informasi dipasang untuk menandai kawasan dengan risiko tertentu. Jenis rambu ini membantu masyarakat memahami ancaman yang mungkin muncul di wilayah tersebut, di antaranya:
- Kawasan rawan gunung api
- Kawasan rawan bencana tsunami
- Kawasan rawan kebakaran hutan
- Kawasan rawan bencana banjir
- Kawasan rawan bencana gempa bumi
- Kawasan rawan bencana gerakan tanah
- Kawasan rawan puting beliung
- Kawasan rawan kekeringan
Dengan mengetahui lokasi-lokasi berisiko ini, masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan langkah antisipasi sejak dini.
Rambu Evakuasi dan Penunjuk Lokasi Aman
Selain penanda bahaya, tersedia pula rambu yang menunjukkan arah keselamatan. Rambu ini dirancang agar mudah dikenali dan dibaca cepat, terutama saat situasi darurat.
Beberapa rambu penting yang sering dijumpai meliputi:
- Petunjuk tempat kumpul sementara
- Petunjuk tempat pengungsian
- Keberadaan rambu ini membantu masyarakat bergerak terarah dan tidak kehilangan waktu berharga ketika evakuasi harus dilakukan.
- Penunjuk Posko dan Bantuan Darurat
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV
- ambu bencana
- mitigasi bencana
- evakuasi darurat
- kesiapsiagaan bencana
- keselamatan publik




