Pramono Resmikan Gereja HKBP Pondok Kelapa: Simbol Toleransi Umat Beragama

tvrinews.com
8 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Ridho Dwi Putranto

TVRINews, Jakarta 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ressort Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Minggu, 14 Desember 2025.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti sebagai simbol selesainya pembangunan rumah ibadah tersebut.

Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan rasa syukur atas berdirinya Gereja HKBP Pondok Kelapa dan berharap keberadaannya menjadi cermin kerukunan umat beragama di Jakarta.

“Saya sungguh berharap HKBP Pondok Kelapa ini dapat menjadi simbol kerukunan umat beragama di Jakarta. Mudah-mudahan ini menjadi contoh toleransi yang terus terjaga,” ujar Pramono.

Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mempermudah pemenuhan hak beribadah dan penguatan kehidupan rohani seluruh umat beragama di ibu kota.

Soroti Panjangnya Proses Perizinan Rumah Ibadah

Pramono mengakui bahwa proses perizinan rumah ibadah masih memerlukan waktu panjang karena harus melalui berbagai tahapan, mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), hingga persetujuan gubernur.

Menurutnya, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bersama yang perlu dibenahi ke depan, termasuk melalui penguatan peran FKUB yang baru saja dilantik.

“Inilah realita yang masih kita hadapi dan perlu kita perbaiki bersama,” tuturnya.

Gereja Dibangun dari Swadaya Jemaat

Ketua Panitia MBO HKBP Ressort Pondok Kelapa, Binsar Turnip, menjelaskan gereja tersebut dibangun di atas lahan seluas 1.525 meter persegi. Pembangunan dimulai pada 21 April 2025 dan rampung pada 30 November 2025.

Ia mengungkapkan, jemaat HKBP Pondok Kelapa telah berjuang selama puluhan tahun untuk memiliki rumah ibadah tetap.

“Sejak 1990, jemaat harus berpindah-pindah tempat ibadah, mulai dari rumah warga, taman kanak-kanak, GOR Duren Sawit, gedung kementerian, hingga pusat perbelanjaan,” jelasnya.

Bangunan gereja berukuran 9 x 28 meter atau seluas 342 meter persegi dan mampu menampung sekitar 300 hingga 350 jemaat dalam setiap ibadah.

Simbol Perjuangan dan Toleransi

Saat ini, jumlah jemaat HKBP Ressort Pondok Kelapa tercatat sebanyak 758 jiwa atau sekitar 248 kepala keluarga. Seluruh proses pembangunan dilakukan secara swadaya melalui sistem swakelola, dengan dukungan donatur serta kontribusi dari Pemprov DKI Jakarta.

Binsar berharap, Gereja HKBP Ressort Pondok Kelapa tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga membawa manfaat bagi lingkungan sekitar serta menjadi simbol toleransi dan saling menghormati dalam keberagaman Jakarta.

“Kami sangat bersyukur karena akhirnya seluruh proses perizinan dapat dilalui hingga memperoleh Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan izin prinsip dari Gubernur DKI Jakarta,” pungkasnya.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Anggota Pansus Agraria: Jadikan Petani Subjek demi Kedaulatan Pangan
• 10 jam lalujpnn.com
thumb
Polisi Pamerkan Barbuk Kasus WO Ayu Puspita
• 21 jam laludetik.com
thumb
Reuni 4 Mantan Bintang di Ternate! Ini Jadwal Persib Bandung Lengkap Super League & ACL 2025/2026
• 17 jam lalubola.com
thumb
UGM dan Pemprov Jateng Beri Bantuan Langsung untuk Mahasiswa Korban Banjir Sumatra
• 7 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Jadwal dan Link Live Streaming Voli Putra Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
• 2 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.