Warga pengendara mobil di Depok tiba-tiba diadang sekelompok orang diduga debt collector. Mereka memaksa warga berhenti bahkan melakukan pemukulan.
Kasie Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (13/12). Pelaku bahkan merampas STNK milik korban.
"Awalnya korban sedang mengendarai mobil bersama dengan keluarganya, diikuti oleh beberapa sepeda motor berboncengan yang diduga adalah kolektor atau matel," kata Made saat dikonfirmasi, Minggu (14/12).
Mereka berjumlah 10 orang yang mengendarai 5 motor. Korban terus dipepet hingga akhirnya berhenti di depan Gema Insani Jalan Juanda, Depok. Di sanalah perampasan dan penganiayaan terjadi.
"Para matel yang bertindak kasar menendang mobil dan memukul korban. Juga berhasil mencabut kunci mobil namun tidak berhasil dan hanya gantungan kunci berisikan STNK mobil yang diambil matel dan remote mobil dirusak," jelas Made.
Korban lalu melaporkan hal itu ke Polres Depok. Tim Perintis Polres Metro menuju ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan itu.
Sesampainya di lokasi, para pelaku sudah tidak ada. Korban masih berada di lokasi untuk menjelaskan apa yang baru saja dialaminya, termasuk luka di pipi kanan akibat dipukul pelaku.
"Para petugas kepolisian tetap mengamankan situasi dan pendampingan korban untuk membuat laporan resmi," ucap Made.




