FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN) Tahun 2025 dimaknai sebagai momentum penting untuk memperjuangkan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia. Kegiatan tersebut digelar di Balai Kota Jakarta dan dirangkai dengan Gerak Sehat DNIKS 2025, Minggu (14/12/2025).
Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) Effendy Choirie menegaskan peringatan HDI tidak boleh berhenti pada kegiatan seremonial semata, melainkan menjadi ruang untuk kembali meneguhkan komitmen negara terhadap perlindungan penyandang disabilitas.
“Peringatan HDI bukan sekadar seremonial, melainkan ruang untuk menyuarakan kembali kesepakatan negara dalam melindungi penyandang disabilitas,” kata Effendy Choirie di Balai Kota Jakarta, Minggu (14/12/2025).
Peringatan HDI 2025 turut dihadiri Ketua Panitia Pelaksana DNIKS HDI-HKSN Ali Nurdin, Ketua DNIKS Zarmansyah, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Uus Kuswanto, Sekjen DNIKS Sudarto, serta Wakil Ketua DNIKS Bidang HDI RA Loretta Kartikasari.
Effendy yang akrab disapa Gus Choi menjelaskan, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 telah menjamin 22 hak bagi penyandang disabilitas, termasuk hak khusus bagi perempuan dan anak penyandang disabilitas.
“Termasuk hak khusus bagi perempuan dan anak penyandang disabilitas. UU ini adalah komitmen negara,” ujarnya.
Karena itu, DNIKS bersama Komisi Nasional Disabilitas terus mendorong pemerintah, baik di tingkat daerah maupun nasional, untuk memenuhi seluruh hak penyandang disabilitas. Menurutnya, perjuangan pemenuhan hak disabilitas juga merupakan bagian dari perjuangan keadilan sosial.
“Secara ekonomi, banyak penyandang disabilitas berada pada kelompok masyarakat paling rentan. Karena itu, perjuangan pemenuhan hak disabilitas juga merupakan perjuangan keadilan,” imbuhnya.
Melalui momentum peringatan HDI, DNIKS berkomitmen untuk terus menyuarakan dan mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama berjuang demi kepentingan penyandang disabilitas.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Uus Kuswanto yang hadir mewakili Gubernur DKI Jakarta menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Jakarta sebagai lokasi peringatan HDI 2025.
“Bapak Gubernur menyampaikan salam hormat dan terima kasih kepada seluruh peserta serta panitia. Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kami mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan ini,” ucapnya.
Uus menilai kegiatan Gerak Sehat menjadi momentum penting untuk memperkuat kebersamaan dan menghapus sekat sosial di tengah masyarakat.
“Kita semua bersaudara, kita semua sama. Kegiatan seperti ini mengingatkan kita bahwa tanggung jawab pemerintah adalah memastikan seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan perhatian dan pelayanan yang layak,” tegasnya.
Ia juga menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk terus berkolaborasi dengan DNIKS dan berbagai pihak dalam memfasilitasi kebutuhan penyandang disabilitas.
“Melalui Dinas Sosial dan jajaran terkait, kami akan terus membantu dan memfasilitasi kolaborasi. Hal itu agar saudara-saudara kita penyandang disabilitas mendapatkan perhatian yang berkelanjutan,” tuturnya.
Kegiatan Gerak Sehat DNIKS 2025 diikuti sekitar 1.800 peserta yang berasal dari berbagai organisasi sosial, organisasi penyandang disabilitas, komunitas sosial, serta perwakilan pemerintah daerah. Kegiatan tersebut menjadi wujud nyata solidaritas dan komitmen bersama dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas. (zak/fajar)




