InfraNexia Resmi Pisah dari Telkom

viva.co.id
1 hari lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas pemisahan (spin-off) sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity dari Telkom kepada PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) yang dikenal dengan InfraNexia.

Tergolong sebagai transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau POJK No.42/2020, aksi korporasi ini mensyaratkan persetujuan pemegang saham independen yang pada pelaksanaannya telah memenuhi kuorum dan disetujui oleh mayoritas pemegang saham independen.

Baca Juga :
Telkom - UGM Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Inovasi dan Talenta AI Nasional
Perkuat Kolaborasi Bilateral Pengembangan Infrastruktur Digital, Telin Gandeng Cabos de Timor-Leste

Hal tersebut diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Telkom, Jumat, 12 Desember 2025.

Inisiatif pemisahan sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity menjadi entitas baru merupakan bagian dari strategi transformasi TLKM 30 yang strategis bagi Telkom guna menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan ekosistem konektivitas digital yang merata di Indonesia.

InfraNexia juga diproyeksikan menjadi penggerak pertumbuhan baru yang akan memperkuat kinerja perusahaan melalui optimalisasi aset infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan infrastruktur digital.

"Diperolehnya persetujuan atas pemisahan bisnis dan aset ini memperkuat agenda transformasi perseroan untuk membangun struktur usaha yang lebih fokus dan tangkas, sehingga Telkom dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi percepatan digitalisasi nasional dan menciptakan nilai tambah," kata Direktur Utama Telkom Dian Siswarini.

Melalui aksi korporasi ini, InfraNexia akan lebih fokus dalam mengembangkan bisnis fiber, meningkatkan efisiensi biaya operasional dan investasi, serta membuka peluang untuk network sharing dan kemitraan strategis untuk menciptakan nilai tambah yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

Dari sisi kepemilikan aset, setelah fase spin-off pertama InfraNexia akan memiliki lebih dari 50 persen dari total infrastruktur jaringan fiber Telkom yang meliputi segmen access, aggregation, backbone, serta infrastruktur pendukung lainnya.

Sementara itu, fase spin-off kedua ditargetkan akan tuntas sepenuhnya pada 2026 dengan total nilai aset mencapai Rp90 triliun.

Lahirnya InfraNexia juga merupakan wujud dari komitmen Telkom dalam mendukung agenda transformasi jangka panjang BUMN sebagaimana arah kebijakan nasional dan amanah dari Danantara untuk meningkatkan efisiensi serta memberikan kontribusi maksimal bagi negara.

Baca Juga :
HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3, Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan Sistem
Telkom Perkuat Transformasi Korporasi Melalui Strategic Holding dan Penataan Portofolio Bisnis
Telkom Catat Pendapatan Rp109,6 Triliun di Kuartal III 2025, Bukti Transformasi Digital Berhasil!

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kaleidoskop 2025: Perseteruan Hercules dengan Sutiyoso hingga Ormas GRIB Jaya di Kasus Sengketa Lahan BMKG
• 22 jam lalutvonenews.com
thumb
Virgoun Berniat Ambil Hak Asuh Anak Usai Inara Rusli Terseret Isu Perselingkuhan
• 8 jam laluinsertlive.com
thumb
Waspada Gelombang Tinggi di Karimunjawa dan Cuaca Ekstrem di 4 Daerah di Jawa Tengah Senin (15/12)
• 10 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Bank Mandiri Kembali Salurkan Bantuan Bencana di 3 Titik Sumatera Utara
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Cuaca Ekstrem Jadi Pemicu Kenaikan Harga Cabai di Jakarta, Dinas KPKP: Panen Menurun
• 18 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.