Menyoroti Harga Cabai Sepekan, Makin Mahal Jelang Nataru?

bisnis.com
22 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Harga komoditas aneka cabai cenderung meningkat menjelang periode Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Lantas, bagaimana pergerakan harga cabai dalam sepekan terakhir?

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso sebelumnya menyebut bahwa kenaikan harga cabai menjelang Nataru masih berada dalam batas wajar, meski sudah melampaui harga acuan pemerintah (HAP).

Dalam rapat koordinasi bersama Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI), Budi menuturkan bahwa para pelaku usaha memastikan stok cabai secara nasional sebenarnya masih mencukupi.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Namun, proses panen tidak dapat dilakukan secara maksimal imbas hujan yang berlangsung terus-menerus. Kondisi ini disebut menjadi pola berulang yang hampir selalu terjadi setiap akhir tahun.

“Kalau cabai itu kan [HAP] Rp55.000 sama Rp57.000 yang cabai merah besar itu. Enggak dua kali lipat [naiknya]. Kemarin di Pontianak itu Rp67.000 [per kilogram], naik Rp10.000,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).

Menilik data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) periode 7 Desember–14 Desember 2025, harga nasional komoditas cabai merah keriting tercatat sebesar Rp62.389 per kilogram.

Nominal tersebut 13,43% di atas HAP nasional pada rentang Rp37.000–Rp55.000. Disparitas harga dengan HAP tersebut masih berada dalam kategori aman alias kurang dari 20%.

Namun, sejumlah daerah masuk dalam kategori intervensi, yakni harga yang telah melambung lebih dari 50% di atas HAP. Sejumlah daerah dengan harga cabai merah keriting tertinggi sepekan terakhir adalah Papua selatan sebesar Rp92.093 per kilogram, Kepulauan Riau sebesar Rp88.273, Kalimantan Tengah (Rp87.379), Riau (Rp85.939), dan Kepulauan Bangka Belitung (Rp84.643).

Baca Juga : Harga Cabai Meroket Jelang Nataru 2025, Tembus Rp85.000 per Kg

Beranjak ke komoditas cabai rawit merah, harga nasional tercatat sebesar Rp72.518 atau 27,22% di atas rentang HAP Rp40.000–Rp57.000. Nilai tersebut telah masuk dalam kategori waspada, yakni harga komoditas berada pada rentang 20%–50% di atas HAP.

Terdapat 11 provinsi dengan harga cabai rawit merah yang melambung di atas HAP dalam sepekan terakhir. Tiga provinsi yang mencatat harga cabai rawit merah tertinggi adalah Papua Tengah sebesar Rp130.833 per kilogram, Papua Selatan (Rp107.660), serta Kepulauan Bangka Belitung (Rp102.573).

Sementara itu, untuk komoditas cabai merah besar, harga nasional dalam sepekan terakhir berada di Rp55.734 per kilogram. Provinsi Kalimantan Tengah mencatatkan harga cabai merah besar tertinggi hingga mencapai Rp86.082 per kilogram.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ukir Sejarah di Bangkok, Edgar Xavier Sabet Emas Wushu Taolu Putra SEA Games 2025
• 12 jam laluviva.co.id
thumb
6 Cara Masak Ayam Goreng Krispy yang Renyah Tahan Lama dengan Tepung Bumbu Serbaguna
• 5 jam laluviva.co.id
thumb
PPP Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatra
• 3 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Pramono Ungkap Tindak Lanjut Pemprov Jakarta Soal Bentrok & Pembakaran Kios di Kalibata | BERUT
• 20 jam lalukompas.tv
thumb
Prabowo Kumpulkan Menteri, Bahas Hunian Korban Bencana Sumatra
• 17 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.