Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Pathum Thani
Tunggal Putra Indonesia memastikan medali emas di SEA Games 2025 setelah Alwi Farhan keluar sebagai juara pada partai final yang mempertemukan dua wakil Merah Putih.
Bertanding di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani, Minggu, 14 Desembet 2025, Alwi menaklukkan Moh Zaki Ubaidillah melalui laga tiga gim dengan skor 13-21, 21-8, 21-12.
Alwi, yang berstatus unggulan kedua, sempat tertinggal pada gim pertama.
Namun, ia bangkit dan tampil dominan pada dua gim berikutnya hingga memastikan podium tertinggi sekaligus menyumbangkan medali emas bagi Indonesia.
Usai pertandingan, Alwi mengaku gelar tersebut terasa spesial mengingat perjalanan berat yang ia lalui sepanjang tahun.
Ia menyebut keberhasilannya tidak lepas dari keteguhan untuk bertahan di tengah berbagai tantangan serta dukungan dari orang-orang terdekat.
“Sebelum SEA Games saya mengalami momen-momen yang berat, tapi saya apresiasi diri saya karena tidak gampang menyerah," kata Alwi dalam keterangan tertulis yang diterima oleh tvrinews.com, Minggu, 14 Desember 2025.
"Saya masih mau bertahan, masih mau belajar, dan bisa sampai di titik ini berkat rezeki dari Allah serta dukungan orang tua, pelatih, dan psikolog,” ujar Alwi menambahkan.
Alwi juga memberikan pujian kepada lawannya, Ubed, yang baru berusia 18 tahun.
Menurutnya, penampilan Ubed menunjukkan kualitas pemain level atas meski masih sangat muda.
“Apa yang dilakukan Ubed di usia 18 tahun itu sangat tidak masuk akal. Dia bisa bermain seperti pemain yang sudah lama berada di top level. Hari ini mungkin harinya saya, semoga ke depan kita bisa terus menciptakan final-final sesama Indonesia di sektor tunggal putra,” ucap Alwi.
Momen kemenangan Alwi semakin berkesan karena prosesi penyerahan medali turut dihadiri legenda bulu tangkis dunia, Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei.
Alwi mengaku bangga bisa meraih emas di hadapan sosok yang selama ini ia kagumi sejak kecil.
Sementara itu, Ubed tetap mensyukuri pencapaiannya meski harus puas dengan medali perak. Ia menilai final SEA Games pertamanya menjadi pengalaman berharga untuk menatap masa depan.
“Alhamdulillah bisa bermain dengan lancar walaupun hasilnya belum maksimal. Saya sangat bersyukur bisa sampai final di SEA Games pertama saya,” tutur Ubed.
Ia mengungkapkan sempat merasa tidak nyaman pada gim kedua akibat kesalahan gerakan, yang berdampak pada performanya.
Meski demikian, Ubed mengakui keunggulan Alwi yang tampil cerdik dan penuh semangat.
“Saya senang bisa dapat medali perak. Ke depan masih banyak prestasi yang ingin saya kejar. Latihan harus ditingkatkan lagi dan semangat juga harus lebih besar,” ujar Ubed.
Editor: Redaktur TVRINews


