Jika kamu aktif berselancar di media sosial TikTok, kamu mungkin pernah menjumpai istilah “cortisol face” atau “wajah kortisol”. Istilah ini biasanya merujuk pada kondisi wajah yang terlihat puffy atau bengkak gara-gara peningkatan level kortisol di badan. Namun, apakah ini benar atau mitos belaka?
Dikutip dari Byrdie, wajah puffy merujuk pada tampilan wajah yang terlihat lebih bulat, bengkak, atau besar daripada biasanya. Tampilan ini juga dikenal sebagai moon face atau wajah bulan. Namun, istilah moon face pun perlahan tergantikan dengan istilah cortisol face akibat meningkatnya penggunaan TikTok, di mana istilah tersebut sangat sering dipakai oleh para pengguna.
Para pengguna TikTok mengeklaim, wajah kortisol dianggap sebagai gejala dari peningkatan kadar kortisol dalam tubuh. Kortisol merupakan hormon yang dilepaskan oleh tubuh ketika stres.
Menurut para dokter kulit dan berbagai studi ilmiah, kortisol memang dapat berdampak negatif pada kulit, termasuk memicu peradangan (inflamasi), mempengaruhi kemampuan kulit dalam menyembuhkan diri, sampai mengganggu kesehatan skin barrier.
Namun, apakah peningkatan level kortisol sudah pasti membuat wajahmu menjadi bulat dan membengkak? Dikutip dari situs resmi University of California Irvine, peningkatan kortisol kemungkinan besar bukanlah penyebab wajah bengkak. Tampilan wajah bengkak lebih mungkin terjadi akibat pola makan, konsumsi makanan dengan kadar garam tinggi, eksim, alergi, atau pola tidur.
Kemudian, menurut Ahli Nutrisi Klinis di JSHealth Amerika Serikat, Jess Sepel, stres yang dialami sehari-hari tidak meningkatkan level kortisol setinggi itu.
“Meskipun kortisol bisa berdampak pada tubuh kita dalam berbagai cara, termasuk menyebabkan inflamasi dan retensi air, cukup kecil kemungkinannya stres sehari-hari bisa meningkatkan kortisol terlalu tinggi dan menyebabkan kebengkakan wajah yang ekstrem,” ucap Jess, sebagaimana dikutip dari Byrdie.
Meski begitu, bukan berarti stres tidak berdampak pada penampilan wajah. Menurut Chief Medical Officer di Rebalance Health, Dr. Todd Dorfman, MD, seseorang bisa mengalami wajah bengkak akibat kortisol bila stres itu sudah terjadi secara kronis dalam waktu lama.
“Wajah kortisol merujuk pada perubahan fisik di wajah yang bisa terjadi akibat peningkatan level kortisol, yaitu hormon stres. Perubahan fisik ini sering kali meliputi bertambahnya timbunan lemak di sekitar wajah, memberikan tampilan yang lebih bulat dan bengkak. Ini terkadang dikenal dengan nama ‘moon face’,” kata Todd.
Jadi, dapat disimpulkan, stres sehari-hari kemungkinan besar bukanlah penyebab wajahmu terlihat bengkak, Ladies.
Namun, jika tampilan wajah puffy sudah membuatmu merasa tidak nyaman, kamu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mencari tahu penyebab dari kondisi tersebut.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443944/original/029829400_1765766716-Kramat_Jati.jpeg)


