Tak Diangkut Hampir Sepekan, Ini Penyebab Sampah Numpuk di Ciputat dan Serpong

kompas.com
23 jam lalu
Cover Berita

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Pengangkutan sampah di sejumlah titik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tersendat selama hampir sepekan.

Salah satunya sampah di kolong flyover Ciputat, Jalan Ir H Juanda, Kota Tangerang Selatan, belum diangkut selama hampir satu minggu.

Pemilik warung makan yang berada tepat di seberang tumpukan sampah, Agus Warsojeniawan (57), menyebut, sampah mulai menumpuk sejak tujuh hari lalu.

Baca juga: Tumpukan Sampah di Kolong Flyover Ciputat Hanya Ditutupi Terpal, Tak Kunjung Diangkut

Padahal, sebelumnya sampah di lokasi itu rutin diangkut setiap pagi.

“Sudah hampir satu minggu ini sampah enggak diangkat. Biasanya tiap pagi diangkut, sekarang enggak sama sekali, makanya numpuknya luar biasa,” kata Agus saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu (14/12/2025).

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=tumpukan sampah, sampah menggunung, masalah sampah, sampah di tangsel&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNC8yMDE2NDE4MS90YWstZGlhbmdrdXQtaGFtcGlyLXNlcGVrYW4taW5pLXBlbnllYmFiLXNhbXBhaC1udW1wdWstZGktY2lwdXRhdC1kYW4=&q=Tak Diangkut Hampir Sepekan, Ini Penyebab Sampah Numpuk di Ciputat dan Serpong§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Agus menduga keterlambatan pengangkutan sampah berkaitan dengan terganggunya operasional tempat pembuangan akhir (TPA).

Dari informasi yang ia dengar, TPA Cipeucang sebagai lokasi pembuangan akhir sampah di Tangsel sedang ditutup.

“Kalau yang saya dengar katanya TPA Cipeucang ditutup. Informasinya begitu, jadi sampah-sampah ini akhirnya enggak keangkut,” jelas dia.

Selain tidak diangkut, tumpukan sampah terus bertambah karena masih ada warga yang membuang sampah di lokasi tersebut, terutama pada malam hari.

Aktivitas pembuangan sampah biasanya terjadi pada malam hingga pagi hari.

“Masih banyak yang buang, ada warga sekitar, ada juga orang-orang naik motor. Biasanya habis Maghrib sampai pagi,” kata dia.

Baca juga: Lurah Cipayung Sebut Sampah di Kolong Flyover Ciputat Dibuang Warga Luar Wilayah

Menurut Agus, sebelum kondisi darurat seperti sekarang, sampah di kolong flyover itu sempat dikelola dengan sistem penampungan sementara dan pengangkutan rutin.

Namun, ketika pengangkutan terhenti, lokasi tersebut kembali menjadi tempat pembuangan liar.

“Dulu kan ada bak truk standby. Sore sampai pagi masih bersih karena pagi diangkut lagi. Sekarang enggak ada, jadi menumpuk terus,” jelas Agus.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } } Tumpukan sampah di Serpong

KOMPAS.com/INTAN AFRIDA RAFNI Tumpukan sampah menggunung di depan Puskesmas Serpong 1, Tangerang Selatan, pada Minggu (14/12/2025).


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Cerita Purbaya Kaget Ditanya Boediono Soal Ini
• 12 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Trump Persempit Kandidat Ketua The Fed, Hanya Jadi Dua Sosok Ini
• 13 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Presiden Prabowo Akan Rutin Kunjungi Kondisi Daerah Bencana di Sumatra
• 2 jam lalutvrinews.com
thumb
Bandara Soetta Proyeksikan 194 Ribu Penumpang Bakal Dilayani saat Puncak Libur Natal 2025
• 2 jam laluviva.co.id
thumb
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Doakan Korban Bencana Sumatera
• 3 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.