Medan, VIVA – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyediakan layanan internet gratis di sekolah-sekolah sebagai upaya mendorong pemerataan akses pendidikan digital.
Program ini ditujukan untuk memastikan seluruh peserta didik memiliki kesempatan yang sama dalam memanfaatkan teknologi, sekaligus memperkecil kesenjangan digital antarsekolah maupun antarwilayah.
Wakil Gubernur Sumut, Surya, mengatakan penyediaan internet gratis menjadi bagian dari komitmen Pemprov Sumut dalam memperluas akses pendidikan digital, khususnya di daerah yang selama ini masih mengalami keterbatasan jaringan internet.
“Penyediaan internet gratis ini juga merupakan upaya untuk memperkecil kesenjangan digital antar sekolah dan antara daerah perkotaan dengan daerah yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses internet yang memadai,” ujar Surya, dikutip Minggu, 14 Desember 2025.
Menurut Surya, keberadaan internet gratis tidak hanya membantu siswa mengakses sumber pembelajaran yang lebih luas, tetapi juga membuka ruang bagi guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif.
Meski demikian, Surya menegaskan pembangunan ekosistem digital tidak dapat hanya mengandalkan peran pemerintah. Keterlibatan berbagai pihak, mulai dari dunia usaha, komunitas, sekolah, guru, orang tua, hingga peserta didik, dinilai sangat penting.
“Kami menyadari bahwa pembangunan ekosistem digital tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Kita memerlukan dukungan semua pihak,” katanya.
Ia menambahkan, masa depan digital Sumatera Utara tidak hanya ditentukan oleh pembangunan infrastruktur, tetapi juga oleh komitmen bersama dalam membimbing dan melindungi generasi muda di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
“Teknologi akan terus berkembang dan tantangan akan terus muncul. Namun selama kita berada dalam satu barisan, kita pastikan generasi muda Sumut tumbuh sebagai generasi yang kuat, cerdas, berkarakter, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Surya juga menekankan pentingnya literasi dan keamanan digital bagi generasi muda. Menurutnya, teknologi tidak hanya mengubah cara bekerja dan belajar, tetapi juga membentuk cara berpikir dan berinteraksi.
“Kita ingin memastikan bahwa ketika mereka mengakses teknologi, mereka melakukannya dengan aman, menggunakan internet dengan bijak, serta berkreasi secara produktif dan bertanggung jawab,” kata Surya.



