MANADO - Antrean panjang pembelian BBM jenis Pertalite terjadi di seluruh SPBU di Kota Manado jelang Natal 2025. Tak hanya itu, sejumlah SPBU juga terlihat memasang tanda jika BBM subsidi itu dalam kondisi sudah habis.
Kondisi ini sudah terjadi semenjak tiga pekan terakhir atau dimulai di akhir November 2025, dan kian parah di satu pekan terakhir.
Hal ini tentu dikeluhkan warga Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Pasalnya, kelangkaan Pertalite tersebut justru terjadi jelang perayaan Natal, di mana aktivitas warga meningkat pesat.
"Terus terang kami kecewa karena BBM malah jadi langka di saat mendekati Natal. Padahal aktivitas jelang Natal di Kota Manado itu jadi lebih tinggi, sehingga justru harusnya stok BBM bisa ditambah untuk mencukupi kebutuhan," ujar beberapa warga Manado yang ditemui di salah satu SPBU.
Kondisi ini juga berpengaruh ke sopir angkutan kota. Mereka mengaku banyak waktu terbuang hanya untuk antre di SPBU. Padahal menurutnya, justru di saat jelang Natal, mereka seharusnya bisa mendapatkan banyak rezeki karena aktivitas masyarakat meningkat.
"Yah mau bagaimana lagi, mau tidak mau harus antre untuk dapat BBM. Karena kalau tunggu SPBU sepi pasti tidak dapat, karena justru sudah habis," ujar Sony, sopir mikrolet.
Sementara itu, dari beberapa pengakuan petugas SPBU di Manado, disebutkan jika ada pengurangan pasokan BBM hingga 50 persen yang diberlakukan oleh Pertamina.
"Sudah dari akhir November lalu, pasokan stok untuk kami dikurangi 50 persen. Kalau biasanya per hari bisa dapat 16 ribu liter, kini hanya delapan ribu saja," ujar salah satu petugas SPBU yang minta namanya dirahasiakan.





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434115/original/036697900_1764915185-7.jpg)