Stop Anggap Sama! 3 Hal Ini Jadi yang Paling Membedakan dari Padel dan Tenis

tvonenews.com
21 jam lalu
Cover Berita

tvOnenews.com - Padel kerap diklasifikasikan sebagai "sepupu" dari tenis, tapi kedua olahraga raket ini memiliki perbedaan mendasar yang signifikan.

Hal itu tentu saja memengaruhi taktik, perlengkapan, dan keseluruhan pengalaman bermain.

Padel memadukan elemen tenis dan squash, sehingga menghasilkan olahraga yang lebih interaktif secara sosial, mudah diakses, tapi tetap menyajikan tantangan yang kompleks.

Sebagai pemula, stop untuk menganggap bahwa padel sama dengan tenis. Sebab, pada dasarnya kedua olahraga tersebut memiliki tiga perbedaan berikut ini.

 

1. Lapangan dan Dinding
Ilustrasi olahraga padel
Sumber :
  • Pexels/Roger Aribau Gisbert

 

Perbedaan fisik yang paling mencolok antara padel dan tenis terletak pada lapangannya. Lapangan padel jauh lebih ringkas, berukuran 20 x 10 meter, berbanding 23,77 x 10,97 meter untuk lapangan tenis ganda.

Selain ukurannya yang lebih kecil, lapangan padel selalu dikelilingi oleh dinding kaca atau jaring kawat. Fitur dinding tersebut bukan sekadar pembatas. Sebab, bola yang memantul dari dinding setelah menyentuh lantai tetap dianggap sah dan harus dikembalikan.

Hal itu tentu saja kontras dengan tenis, di mana sentuhan bola ke dinding atau keluar garis langsung dianggap mati (out).

Kehadiran dinding ini secara inheren membuat padel menjadi permainan yang lebih taktis, menuntut pemain untuk selalu mempertimbangkan efek pantulan.

 

2. Raket dan Servis
Ilustrasi raket padel
Sumber :
  • Pixabay/LisaVanDorp

 

Perbedaan signifikan berikutnya terletak pada peralatan. Raket padel berbentuk padat, lebih kecil, dan tidak memiliki senar. Permukaannya juga dilubangi untuk mengurangi hambatan udara. Raket tersebut dirancang untuk kontrol dan penempatan bola.

Sebaliknya, raket tenis memiliki senar dan berbingkai besar yang bertujuan untuk menghasilkan kekuatan dan power yang tinggi.

Perbedaan kunci lain adalah aturan servis. Dalam padel, servis harus dilakukan di bawah pinggang (underhand) setelah bola memantul satu kali di lantai, sehingga menghasilkan kecepatan bola yang lebih rendah dan lebih mudah dikontrol.

Di sisi lain, tenis menggunakan servis di atas kepala (overhand) yang membutuhkan teknik dan kekuatan besar, dimana itu seringk ali menjadi senjata utama untuk memenangkan poin secara cepat.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Petinggi PBNU Akui Isu Tambang Jadi Pangkal Konflik Internal: Hanya Selesai Jika Gus Yahya Disingkirkan
• 6 jam lalutvonenews.com
thumb
Profil Lily-Rose Depp, Anak dari Johnny Depp yang Mengikuti Jejak sang Ayah Terjun ke Dunia Akting
• 12 jam lalugrid.id
thumb
Pimpin Apel Siaga, Presiden PKS Kerahkan Ribuan Relawan Kemanusiaan untuk Bencana Sumatera
• 22 jam lalurepublika.co.id
thumb
Seskab: Jembatan Bailey di Teupin Mane Sudah Tersambung, Menghubungkan Bireuen dengan Aceh Tengah
• 14 jam lalukompas.tv
thumb
Daftar Lokasi di Aceh-Sumbar-Sumut yang Masih Sulit Diakses Imbas Bencana
• 23 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.