Jakarta: Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan akhirnya menunjukkan komitmen perbaikan. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa setelah mengancam pembekuan instansi dan merumahkan seluruh pegawai DJBC.
"Itu komitmen Bea Cukai dan Kementerian Keuangan. Karena ada ancaman juga, kalau belum bisa beres, awas. Tapi mereka sedang melakukan perbaikan dengan signifikan," kata Purbaya melalui keterangan tertulis, Senin, 15 Desember 2025.
Perbaikan itu terlihat dengan kepiawaian DJBC untuk menciptakan sistem pengawasan dalam waktu singkat. Purbaya meyakini layanan berupa alat pemindai peti kemas dan layanan digital berbasis Artificial Intelligence (AI) itu bakal memudahkan masyarakat.
"Ini 2 minggu pengembangan AI seperti ini, saya bilang amat canggih. Saya tadinya hampir gak percaya. Mereka pikir sendiri, jadi orang kita cukup pintar," ungkap Purbaya. Baca juga: Ketersediaan Pita Cukai Tahun 2026 Dijamin Aman
Layanan kepabeanan ke depan, kata Purbaya, bakal lebih adaptif dan berbasis data. Sehinga, siap menghadapi modus kejahatan perdagangan internasional.
"Dengan pemindai baru, dengan SSR Mobile, dengan Trade AI, pengawasan kepabeanan kita menjadi naik kelas," sebut Purbaya.
Purbaya berharap perbaikan terus dilakukan. Sehingga DJBC dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
"Saya harapkan nanti Maret tahun depan gambaran Bea Cukai akan jauh berbeda dengan yang kemarin-kemarin," ujar Purbaya.



