PADANG - Pemerintah terus mempercepat penanganan usai bencana banjir dengan menyiapkan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak yang masih mengungsi di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Ini agar pengungsi bisa menempati tempat tinggal yang aman, layak, dan sehat selama masa pemulihan usai bencana.
1. Hunian Sementara
"Penyediaan hunian sementara tersebut dilaksanakan melalui koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Pemerintah Kota Padang, dengan dukungan lintas kementerian/lembaga terkait," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan tertulisnya, Senin (15/12/2025).
Saat ini terdapat 80 huntara yang berlokasi di Kampung Nelayan, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang. Huntara ini diperuntukkan warga terdampak bencana dari empat kecamatan.
"Hunian sementara yang berada di Kampung Nelayan Kecamatan Koto Tangah Kota Padang ini memiliki 80 unit huntara dalam enam blok," kata Abdul.
"Rincian pengungsi yang berasal dari Kecamatan Koto Tangah sebanyak 31 unit, Kecamatan Kuranji 11 unit, Kecamatan Pauh 36 unit dan Kecamatan Nanggalo 1 unit," tuturnya.
Ia menejelaskan, huntara disiapkan sebagai solusi sementara seiring dengan menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang rusak akibat bencana.
"Hunian sementara yang disiapkan dilengkapi fasilitas dasar, seperti akses air bersih, sanitasi, listrik, serta sarana pendukung lainnya guna memenuhi kebutuhan dasar pengungsi," ucapnya.



