TABLOIDBINTANG.COM - Tanpa disadari, paparan mikroplastik kini menjadi bagian dari gaya hidup modern masyarakat Indonesia. Partikel plastik berukuran sangat kecil ini kerap masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.
Sejumlah temuan ilmiah terbaru menunjukkan bahwa Indonesia berada di posisi teratas sebagai negara dengan tingkat konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia.
Partikel berukuran kurang dari 5 milimeter ini berpotensi menimbulkan dampak serius bagi kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan, peradangan, hingga risiko penyakit kronis.
Rata-rata, masyarakat Indonesia diperkirakan menelan mikroplastik dalam jumlah signifikan setiap bulannya. Paparan ini sebagian besar berasal dari peralatan rumah tangga dan kebiasaan sehari-hari yang selama ini dianggap aman.
Berikut beberapa sumber mikroplastik yang paling sering ditemui dalam kehidupan harian.
1. Talenan Plastik
Talenan berbahan plastik berisiko melepaskan serpihan mikroplastik saat tergores pisau. Partikel tersebut dapat berpindah ke bahan makanan tanpa disadari. Sebagai alternatif, talenan berbahan kaca, kayu berkualitas, atau serat alami bisa menjadi pilihan yang lebih aman dan ramah lingkungan.
2. Teh Celup
Tak banyak yang tahu, sebagian kantong teh mengandung lapisan plastik. Saat diseduh dengan air panas, kantong tersebut berpotensi melepaskan mikroplastik dan zat kimia lainnya ke dalam minuman. Menyeduh teh dengan saringan logam atau daun teh lepas bisa mengurangi risiko ini.
3. Cetakan Es Batu Plastik
Wadah es batu berbahan plastik juga berisiko mencemari air dengan mikroplastik, terutama setelah digunakan berulang kali. Kini, cetakan es dari baja tahan karat atau silikon food grade mulai menjadi pilihan populer bagi mereka yang peduli kesehatan.
4. Wadah Makanan untuk Microwave
Meski berlabel aman, wadah plastik yang dipanaskan di microwave dapat melepaskan mikroplastik ke dalam makanan. Untuk kebiasaan yang lebih sehat, gunakan wadah kaca atau keramik saat memanaskan makanan.
5. Gelas Kertas Sekali Pakai
Gelas kertas untuk minuman panas umumnya dilapisi bahan tertentu agar tidak bocor. Lapisan ini bisa melepaskan zat kimia dan partikel mikroplastik. Membawa botol minum pribadi dari stainless steel atau kaca menjadi solusi yang lebih aman sekaligus ramah lingkungan.



