Penulis: Tio Furqan Pratama
TVRINews – Padang, Sumatra Barat
DVI Rilis Data Korban Bencana: 36 Jenazah Belum Teridentifikasi
Tim identifikasi korban bencana (DVI) Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) merilis pembaruan data tragis terkait dampak bencana yang melanda wilayah tersebut, mencatat total korban jiwa telah mencapai 244 orang.
Sementara itu, upaya pencarian masih difokuskan pada 90 warga yang hingga kini belum ditemukan.
Laporan terbaru yang disampaikan oleh DVI Polda Sumbar hingga Minggu, 14 Desember 2025, pukul 20.00 WIB, menyoroti kompleksitas proses identifikasi di tengah tingginya angka korban.
Menurut keterangan resmi dari Kasubdiddokpol Polda Sumbar, dr. Eka Purnama Sari, dari 244 korban meninggal yang tercatat, sebanyak 208 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi. Identifikasi tersebut mencakup 104 korban laki-laki dan 104 korban perempuan.
“Saat ini, masih terdapat 36 jenazah dan potongan tubuh yang belum teridentifikasi. Sebanyak 35 jenazah dari kelompok ini telah dimakamkan, dengan dua di antaranya baru teridentifikasi melalui hasil tes DNA,” ujar dr. Eka Purnama Sari, seperti dikutip pada Senin 15 Desember 2025.
Jenazah yang belum teridentifikasi terdiri dari 16 laki-laki, 13 perempuan, serta tujuh bagian potongan tubuh, termasuk paha, tungkai bawah, dan pergelangan kaki.
Pusat Identifikasi dan Fokus Pencarian
Upaya identifikasi korban dilakukan secara intensif di lima posko DVI utama yang beroperasi di Sumbar. Posko DVI Agam mencatat jumlah korban meninggal tertinggi, yaitu 140 orang. Dari angka tersebut, 129 korban telah teridentifikasi, termasuk satu kasus yang diverifikasi melalui tes DNA.
Posko lainnya, seperti RS Bhayangkara Tk. III Padang, telah menerima 65 korban meninggal. Sebanyak 40 korban berhasil diidentifikasi, sementara 25 jenazah, termasuk beberapa potongan tubuh, masih menunggu proses identifikasi lebih lanjut. Posko DVI di Padang Panjang, Bukittinggi, dan Pasaman Barat dilaporkan telah merampungkan identifikasi seluruh korban yang diterima.
Di samping data korban tewas, dr. Eka Purnama Sari juga mengonfirmasi bahwa daftar warga yang masih dinyatakan hilang atau belum ditemukan mencapai 90 orang, terdiri dari 47 laki-laki dan 43 perempuan. Angka ini menjadi fokus utama operasi pencarian dan penyelamatan yang masih berlangsung.
Selain itu, sebanyak 21 korban luka-luka dilaporkan masih menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD Agam, RSUD Rasidin Padang, RSUD Padang Panjang, dan RSUD Kota Solok.
Tim DVI Polda Sumbar menegaskan komitmen untuk melanjutkan semua upaya identifikasi, terutama menggunakan metode DNA, demi memberikan kepastian status kepada keluarga yang menunggu. Pembaruan data ini memperlihatkan skala dampak bencana dan tantangan besar yang dihadapi oleh otoritas lokal dalam menanggapi krisis tersebut.
Editor: Redaksi TVRINews





