Jakarta: Pemberitaan mengenai Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi kepada guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Minggu, 14 Desember 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai kereta api jarak jauh yang menjadi favorit selama libur natal dan tahun baru.
Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:
1. Guru Dapatkan BSU Kemenag 2025, Simak Syarat dan Status Penerimanya!Dalam mendukung kesejahteraan tenaga pendidik di lingkungan madrasah, Kementerian Agama (Kemenag) kembali menyalurkan bantuan berupa Bantuan Subsidi Upah (BSU) di tahun 2025 ini kepada guru non Aparatur Sipil Negara (ASN). Pemberian bantuan ini nantinya akan diberikan sebesar Rp600 ribu setiap dua bulan yang juga akan diberikan termasuk kepada guru Pendidikan Agama Islam (PAI), ustaz, dan guru dibawah binaan Bimbingan Masyarakat (Bimas).
Baca selengkapnya di sini
2. Ini Kereta Api Favorit Selama Libur Natal dan Tahun BaruPT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sejumlah kereta api jarak jauh (KAJJ) yang menjadi favorit penumpang pada masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan pemesanan tiket di atas 3.000.
Baca selengkapnya di sini
3. Sempat 'Disentil', Purbaya Sebut Kinerja Bea Cukai MembaikMenteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) telah menunjukkan perbaikan usai diingatkan untuk membenahi masalah di dalam tubuh instansi.
Baca selengkapnya di sini
4. Siapa Kevin Hassett? Penasihat Trump yang Diunggulkan Jadi Ketua FedDampak penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett terhadap kebijakan moneter kemungkinan akan terbatas jika ia terpilih menjadi Ketua Federal Reserve terbaru. Hal ini sebagaimana disampaikan analis di Wolfe Research.
Baca selengkapnya di sini
5. Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 4,9-5,1% pada 2026CORE Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 akan berada di kisaran 4,9 hingga 5,1 persen. Proyeksi ini memberikan gambaran bahwa perekonomian Indonesia pada 2026 tidak akan mengalami akselerasi pertumbuhan meski relatif resilien.
Baca selengkapnya di sini




