FAJAR, SEMARANG – Kabar mengejutkan datang dari bursa transfer Championship 2025-2026. Eksodus pemain dari Persela Lamongan ke PSIS Semarang semakin menjadi kenyataan.
Terbaru, striker naturalisasi, Alberto Goncalves, dipastikan mengikuti jejak mantan rekannya, Wawan Febriyanto dan Ocvian Chanigio, untuk merapat ke skuad Mahesa Jenar.
Kepastian transfer ini dikonfirmasi langsung oleh pria yang akrab disapa Beto Goncalves tersebut.
Penyerang gaek yang dikenal tajam di depan gawang ini membenarkan bahwa ia telah mencapai kesepakatan untuk membela PSIS pada paruh lanjutan kompetisi.
Dia mengaku sudah tidak dibutuhkan klub asal Lamongan tersebut.
“Saya akan ikuti ke Semarang (PSIS). Alasannya jelas, karena Persela sudah tidak memerlukan jasa saya lagi,” ungkap Beto kepada Jawa Pos, Minggu (14/12).
Dia menegaskan bahwa kepergiannya bukan disebabkan, oleh masalah pribadi dengan pihak mana pun di tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut.
Mantan pemain Persipura Jayapura itu menekankan bahwa keputusan hengkang ke PSIS tidak didasari oleh isu internal atau kepergian mantan CEO Persela, Fariz Julinar.
Ia menyebut kepindahannya murni karena kondisi di Persela.
“Saya tidak punya masalah dengan siapa pun di Persela. Malah saya senang dan bahagia selama di Lamongan,” ujar Beto.
Ia kemudian menjelaskan adanya ikatan personal yang memuluskan jalan menuju Semarang.
“Saat Pak Fariz mengontrak saya, saya sempat meminta untuk ikut Beliau ke mana pun Beliau berlabuh. Jadi, karena beliau sekarang di Semarang. Beliau mengajak saya,” jelasnya.
Penyerang tersebut juga menambahkan bahwa ia direncanakan sudah bergabung dengan tim PSIS pada hari Rabu mendatang.
Beto menyatakan sudah berpisah secara baik-baik dengan manajemen dan skuad Persela Lamongan.
Gelombang Eksodus dan Krisis Kepelatihan Persela
Kepergian Beto menambah panjang daftar pemain bintang yang angkat kaki dari Persela.
Sebelumnya, nama-nama besar seperti Ottavio Dutra, Esteban Vizcarra, kiper Mario Londok, hingga pemain asing Jonathan Bustos juga sudah resmi berpisah dengan tim kebanggaan Kota Soto tersebut.
Rumor yang beredar kencang menyebutkan bahwa keempat pemain tersebut juga berpotensi besar untuk menyusul Beto dan mengenakan seragam biru PSIS, semakin memperkuat skuad yang dibentuk untuk Championship 2025-2026.
Di sisi lain, Persela kini menghadapi tantangan ganda.
Selain kehilangan sejumlah pilar utama, mereka juga dipastikan tidak akan didampingi oleh pelatih kepala baru, Imran Nahumarury.
Meskipun sempat ditunjuk, Imran belum sekali pun memimpin sesi latihan bersama tim. Statusnya kemudian diperjelas: batal melatih Persela.
“Sementara ini, tim akan dipimpin oleh karakter Ragil sambil kami terus melakukan upaya pencarian pelatih kepala yang definitif,” terang Penasihat Persela, Yuhron Efendi, mengenai kondisi teknis tim Laskar Joko Tingkir saat ini. (*)



