BEI Hentikan Sementara Perdagangan 4 Saham Usai Harganya Melonjak

wartaekonomi.co.id
8 jam lalu
Cover Berita
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham PT Citatah Tbk (CTTH) pada 15 Desember 2025. Langkah ini diambil menyusul lonjakan harga kumulatif yang dinilai signifikan, sebagai bagian dari upaya cooling down guna melindungi investor.

“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Citatah Tbk (CTTH), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Citatah Tbk (CTTH) pada tanggal 15 Desember 2025,” kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.

Pada perdagangan Jumat (12/12), saham CTTH ditutup melonjak 34,57% ke level Rp218. Secara kumulatif, saham ini telah melesat 134,41% dalam sepekan dan mencatat kenaikan 150,57% dalam satu bulan terakhir.

Baca Juga: Harga Saham ASLI Kembali Melonjak, Apa Pemicunya?

Selain CTTH, BEI juga melakukan penghentian sementara perdagangan terhadap sejumlah saham lain yang mencatat lonjakan harga mencolok. Saham PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) ditutup menguat 9,71% ke Rp113, dengan kenaikan 43,04% dalam sepekan dan melesat hingga 527,78% dalam sebulan. 

Saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) juga mencatat penguatan 24,30% ke Rp266, naik 101,52% dalam sepekan dan 245,45% dalam sebulan. Sementara itu, saham PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) ditutup naik 3,81% ke Rp490, dengan kenaikan 13,43% secara mingguan dan 59,09% dalam sebulan.

Baca Juga: Bursa Eropa Diterpa Kekhawatiran Gelembung Saham Terkait AI

“Penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya,” ujarnya.

Ia pun mengimbau seluruh pihak yang berkepentingan untuk senantiasa mencermati keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing perseroan sebelum mengambil keputusan investasi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Reaksi PM Australia soal Penembakan Massal di Pantai Bondi: Kita Lebih Kuat daripada Para Pengecut
• 7 jam lalukompas.tv
thumb
Kemenkum Kalbar Sosialisasi dan Evaluasi Pengharmonisasian Raperda DPRD Sanggau
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Mahfud Nilai Perpol Tak Cukup Atur Penugasan Polisi di 17 Lembaga
• 7 jam lalukompas.com
thumb
Perang 2 Negara Tetangga Dekat RI Memanas, Situasi Makin Horor
• 19 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Kronologi Atalia Praratya Dikabarkan Gugat Cerai Ridwan Kamil, Istri Sang Politisi Justru Banjir Dukungan dari Netizen
• 1 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.