Kebakaran melanda Los C2 Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (15/12) pukul 15.24 WIB. Sebanyak 350 kios yang mayoritas berjualan buah hangus terbakar.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyematan (Kasudin Gulkarmat) Jakarta Timur, Muchtar Zakaria menyebut api bersumber dari sebuah toko plastik.
“(Sumber api berasal dari) ini nih, toko plastik ini nih,” ucap Muchtar saat ditemui di lokasi usai kejadian.
Muchtar menjelaskan, api cepat membesar karena adanya gudang karbit dan tumpukan kertas di toko plastik itu.
“Itu, jadi ada gudang karbit itu. Jadi penyimpan karbit. Kemudian tumpukan tumpukan kertas. Jadi harus kita bongkar sampai tuntas. Kalau nggak, nyala lagi, nyala lagi,” jelas Muchtar.
“Makanya tadi kita pakai robotik lagi. Kita masukin lagi. Secara manual kita agak lama. Prosesnya emang berat. Lalu kita lakukan apa? Dengan menggunakan robotik. Sudah tuntas,” tambahnya.
Muchtar menyebut hal itu yang menjadi kendala dari pemadaman yang dilakukan.
“Jadi (kendalanya) tempat penyimpanan karbit. Tempat penyimpanan karbit, kemudian di situ ada tumpukan-tumpukan kertas. Karena memang kertas-kertas ini kan untuk pembungkus-pembungkus buah ya. Jadi memang diperlukan. Jadi tumpukan-tumpukan kertas-kertas itu yang hangus,” jelas Muchtar.
“Jadi teman-teman yang kios-kios buah ini, apa memang untuk koperasinya apa-apa, ya saya nggak tahu lah. Yang jelas itu ada semacam salah satu gudang. Di situ ada tumpukan karbit dengan tumpukan kertas,” tambahnya.
Muchtar menjelaskan, kobaran api di karbit sangat sulit dipadamkan.
“Karbit tadi itu memang nggak bisa kita, udah padam, kita tinggal lihat suhunya agak naik lagi panas, ya terjadi penyalaan kembali. Maka tadi kita tuntaskan tumpukan-tumpukan itu dengan menggunakan robotik,” ucap Muchtar.
“Dia akan nyala-nyala. Paling nggak tunggu sampai habis, tuntas tunggu sampai habis, bareng-bareng kita urai saja kan. Kita urai, kita keluarkan, tempatnya aman. Sehingga pemadaman api bisa dikatakan cepat selesai,” tambahnya.
Api pun kini telah padam. Tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian ini.





