JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis pembaruan terkini mengenai perkembangan Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Tropis 93S.
Kedua fenomena atmosfer tersebut diperkirakan memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca dan kondisi perairan Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
"Dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 jam hingga 16 Desember 2025 pukul 07.00 WIB," tulis akun Instagram @infobmkg pada Senin (15/12/2025).
Siklon Tropis Bakung terbentuk pada 12 Desember 2025 dari Bibit Siklon 91S. Saat ini, Siklon Tropis Bakung berada di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung.
Baca Juga: BNPB Wanti-Wanti Cuaca Ekstrem, Dua Bibit Siklon Tropis 91S dan 93S Mengintai Indonesia
Kecepatan maksimum angin Siklon Tropis Bakung mencapai 50 knot atau 95 km/jam dengan tekanan udara minimum 988 hPa pada kategori 2.
BMKG memprediksi angin maksimum Siklon Tropis Bakung akan menurun dalam 24 jam ke depan dan akan menjadi kategori 1 dengan arah pergerakan menjauhi wilayah Indonesia.
Menurut BMKG, dampak tidak langsung Siklon Tropis Bakung hingga 16 Desember 2025 pukul 07.00 WIB berupa peningkatan potensi hujan dan angin kencang di beberapa wilayah.
Berikut wilayah-wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat:
- Lampung
- Bengkulu
Sementara angin kencang diprakirakan terjadi di Bengkulu.
Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter diprakirakan akan terjadi di wilayah berikut:
- Samudra Hindia barat Kepulauan Nias hingga Lampung
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV
- Siklon tropis
- Siklon tropis bakung
- Bibit siklon tropis
- Wilayah terdampak siklon tropis bakung
- bibit siklon tropis 93S
- hujan lebat





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442535/original/007868200_1765542157-20251212BL_Timnas_Indonesia_U-22_Vs_Myanmar_SEA_Games_2025-29.jpg)