FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi jadi bulan-bulanan kritik usai menyebut kebiasaan masyarakat mengonsumsi kopi hingga gorengan dapat memicu penebangan hutan atau deforestasi.
Dia mengatakan hutan-hutan yang ada bisa beralih fungsi menjadi kebun kopi hingga kelapa sawit.
“Ada yang bilang, ‘Oh ini akibat hutan ditebangi,’ mungkin, tapi kemudian jangan pukul rata, karena selagi kita masih suka nih minum kopi, ada hutan yang berubah jadi kebun kopi. Kita makan gorengan ada hutan yang berubah menjadi kebun sawit,” ujar Hasan dikutip dari channel YouTube Hasan Nasbi, Senin (15/12/2025).
Lebih jauh Hasan Nasbi menguraikan bahwa kehidupan modern tidak bisa dilepaskan dari pemanfaatan sumber daya alam. Tak terkecuali logam dalam ponsel juga berasal dari aktivitas pembukaan lahan dan penggalian bumi, sehingga kritik terhadap deforestasi tidak bisa disamaratakan.
Pengamat yang juga merupakan Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Luthfi Hasanal Bolqiah menilai pernyataan itu sebagai false dichotomy atau dikotomi palsu, karena seolah-olah hanya ada dua pilihan ekstrem yakni melindungi hutan secara penuh atau melakukan eksploitasi besar-besaran.
“Padahal faktanya, ada banyak pendekatan lain seperti zonasi, tebang pilih, hingga agroforestry. Isunya tidak hitam-putih,” kata Luthfi.
Menurut Luthfi, membandingkan kebiasaan seperti minum kopi atau memakai ponsel dengan praktik pertambangan dan deforestasi merupakan penyetaraan yang keliru.
“Yang sedang diperdebatkan bukan soal orang minum kopi atau pakai HP, tapi siapa yang paling diuntungkan dari ekspansi industri dan siapa yang justru menanggung dampaknya, seperti banjir, longsor, dan gagal panen,” ungkap dia.
Warganet di media sosial juga turut melontarkan kritik pedas atas pandangan Hasan Nasbi tersebut. Tak pelak Komisaris Pertamina itu jadi bahan olok-olokan netizen. (Pram/fajar)





