Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah dan pelaku usaha di Bali berharap belanja wisatawan mancanegara maupun nusantara bisa meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang sebentar lagi akan berlangsung.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Bali Nusa Tenggara, Zenzen Guisi Halmis menjelaskan pusat perbelanjaan di Bali, NTB dan NTT telah menyiapkan strategi bersama untuk meningkatkan belanja wisatawan melalui program great sale festival, yang menyediakan promosi hingga 70% bagi wisatawan.
Menurutnya strategi tersebut akan berhasil mendongkrak minat belanja wisatawan mancanegara maupun domestik yang berkunjung ke kawasan Bali dan Nusa Tenggara. Khususnya di Bali, kedatangan wisatawan akan melonjak tajam saat libur Nataru, mall menjadi salah satu tujuan mereka setelah berwisata ke destinasi lainnya di Bali.
“Program ini memiliki misi ganda, yaitu memberikan keuntungan maksimal bagi konsumen serta memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian regional, Peningkatan Industri: Memperkuat dan meningkatkan industri retail, UMKM, F&B, dan Speciality Tenant. Kemudian mendorong wisatawan untuk berbelanja,” jelas Zenzen, Senin (15/12/2025
Zenzen juga menjelaskan jika belanja wisatawan meningkat akan berdampak ke ekonomi Bali, terutama bagi tenant, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sekaligus menciptakan peluang kerja baru.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini menjelaskan besarnya belanja wisatawan menjadi salah satu indikator pariwisata berkualitas. Saat ini rata – rata belanja wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia US$1.400 per orang di luar tiket pesawat, dan ditargetkan meningkat US$2.500 per orang. Untuk wisatawan mancanegara pengeluaran rata – rata Rp2.500.000 per orang di luar tiket pesawat.
“Sampai dengan oktober kita telah menerima 12,7 juta wisman ke Indonesia dan 5,9 juta ke Bali. Dari segi spending kami ingin meningkatkan agar dampaknya lebih besar bagi daerah pariwisata,” kata Marthini.




