GenPI.co - Pemerintah berkomitmen terus melanjutkan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban bencana di 3 provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan keputusan ini diambil setelah adanya koordinasi intensif antara BNPB dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
“Operasi SAR kami sesuaikan dengan data korban hilang yang dilaporkan di masing-masing kabupaten/kota," kata dia, dikutip Senin (15/12).
Muhari menjelaskan keputusan ini mempertimbangkan laporan korban hilang di lapangan.
Dia membeberkan perpanjangan operasi SAR ini sebagai komitmen pemerintah memastikan seluruh laporan korban hilang ditindaklanjuti serius dan akurat.
"Meski di beberapa wilayah laporan korban hilang telah nihil, tim Basarnas tetap bersiaga karena ada kemungkinan korban ditemukan di wilayah administratif lain yang berdekatan,” papar dia.
Dia mengungkapkan operasi SAR masih berlangsung di 6 kabupaten, yakni Bener Meriah, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Tamiang, dan Nagan Raya.
Selanjutnya di Sumatra Utara, pencarian dan pertolongan dilanjutkan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga.
Di Sumbar operasi SAR diteruskan di 4 daerah, yaitu Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar.
Di sisi lain, korban yang ditemukan di wilayah berbeda tetap diidentifikasi secara ketat berdasarkan nama dan alamat.
Setelah itu mereka dicocokkan dengan data kependudukan untuk memastikan asal daerah korban.
Muhari menyebut beberapa kabupaten lain berstatus Basarnas siaga.
Apabila ada laporan baru dari keluarga atau masyarakat terkait korban hilang, maka operasi pencarian akan kembali dibuka.
“Proses identifikasi di lapangan sangat dinamis. Ada kasus khusus, misalnya jasad yang ditemukan di area pemakaman dan ternyata merupakan warga yang telah meninggal sebelum bencana,” jelas dia.(ant)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:




