Jakarta, tvOnenews.com - Tim futsal putra Indonesia akan memulai perjuangan mereka di SEA Games 2025, Senin (15/12/2025) sore WIB. Namun, Evan Saumilena dan rekan-rekan kabarnya akan tampil tanpa didampingi pelatih Hector Souto.
Kabar tersebut disampaikan melalui unggahan resmi akun Instagram @timnasfutsal pada Senin pagi.
- tvOnenews/Ilham Giovani Pratama
Dalam pernyataannya, disebutkan bahwa Souto sedang mengalami gangguan kesehatan sehingga perlu menjalani perawatan dan masa pemulihan.
Pihak tim memastikan kondisi sang pelatih terus dipantau agar bisa kembali mendampingi tim secepat mungkin. Fokus utama saat ini adalah memulihkan kesehatannya agar dapat kembali bekerja dalam kondisi optimal.
Sambil menunggu kembalinya Souto, tanggung jawab memimpin tim di pinggir lapangan akan diemban oleh asisten pelatih, Amril Daulay. Ia akan menjadi sosok utama yang mengarahkan permainan Indonesia saat menghadapi Myanmar.
Bagi Amril, tugas tersebut bukan hal baru. Ia sebelumnya pernah dipercaya memimpin timnas futsal Indonesia dan sukses membawa tim meraih gelar juara CFA International Tournament 2025 di China pada September lalu.
Saat itu, Indonesia keluar sebagai kampiun usai menundukkan Denmark dengan skor 4-2 pada partai final yang digelar di Shijiazhuang College Sports.
Menjelang laga perdana SEA Games, Amril menegaskan bahwa timnya siap menghadapi segala kondisi. Meski beberapa pemain andalan mengalami cedera, ia menolak menjadikan hal tersebut sebagai alasan.
“Kami sudah mempersiapkan berbagai kemungkinan. Kami tahu kekuatan sendiri, memahami karakter lawan, dan siap bertanding,” ujar Amril dalam sesi konferensi pers pra-pertandingan.
- Tim tvOne/Ilham Giovani
Ia juga menyoroti posisi Thailand sebagai tim yang paling diunggulkan di cabang futsal putra. Selain berstatus tuan rumah, Thailand saat ini menempati peringkat tertinggi dunia di kawasan Asia Tenggara.
Thailand berada di peringkat 11 dunia, disusul Vietnam di posisi ke-20, sementara Indonesia menempati urutan ke-24. Kondisi tersebut membuat tekanan, menurut Amril, justru berada di kubu tuan rumah.
“Tekanan ada di Thailand. Mereka juga diuntungkan dengan jadwal. Target kami jelas, kami ingin bersaing di level tertinggi,” katanya.




