Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
TNI Angkatan Laut (TNI AL) mendistribusikan bantuan logistik bagi korban bencana di wilayah Aceh dan Sumatera melalui jalur udara. Langkah ini dilakukan menyusul masih rusaknya sejumlah akses darat menuju lokasi terdampak, sehingga menyulitkan distribusi bantuan melalui jalur konvensional.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan, pengiriman bantuan lewat udara bertujuan mempercepat penyaluran logistik ke wilayah terpencil dan terdampak parah.
“Pendistribusian bantuan ini dilakukan agar kebutuhan dasar masyarakat dapat segera terpenuhi, terutama di daerah yang sulit dijangkau akibat kerusakan infrastruktur,” ujar Tunggul, dikutip Senin, 15 Desember 2025.
Pesawat Aviocar Angkut 500 Kg Logistik ke Aceh
Tunggul menjelaskan, TNI AL mengerahkan satu unit pesawat angkut ringan NC 212-200 Aviocar dengan nomor registrasi U-6211 dari Lanud Sutan Iskandar Muda (SIM), Aceh, Minggu, 14 Desember 2025. Pesawat tersebut membawa bantuan logistik seberat 500 kilogram menuju Bandara Blangkejeren, Aceh.
Setibanya di lokasi, personel TNI AL langsung menyalurkan bantuan ke sejumlah titik terdampak bencana di sekitar Blangkejeren. Penyaluran dilakukan secara cepat dan terkoordinasi guna memastikan bantuan segera diterima masyarakat.
Helikopter Panther Jangkau Daerah Terpencil di Sumbar
Selain Aceh, TNI AL juga mengerahkan Helikopter AS 565 MBe Panther (HS-1310) untuk menjangkau wilayah terpencil di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
“Helikopter Panther menyasar dua desa yang membutuhkan akses cepat dan efisien, yakni Desa Bateh Somuik dan Desa Maligi, Kecamatan Sasak,” kata Tunggul.
Di masing-masing desa tersebut, bantuan logistik seberat 400 kilogram disalurkan langsung kepada warga yang terdampak bencana dan sulit dijangkau melalui jalur darat.
Komitmen TNI AL Dukung Pemulihan Pascabencana
Tunggul menegaskan, keterlibatan TNI AL dalam misi kemanusiaan ini merupakan bentuk komitmen mendukung percepatan pemulihan wilayah terdampak bencana di Aceh dan Sumatera.
Menurutnya, pengerahan alutsista udara juga menunjukkan kesiapsiagaan TNI AL dalam menghadapi situasi darurat serta membantu masyarakat di wilayah terdampak.
“Seluruh personel dan alutsista yang dikerahkan akan tetap siaga. Bantuan kemanusiaan akan terus disalurkan hingga kondisi masyarakat berangsur pulih,” pungkasnya.
Editor: Redaksi TVRINews





