Jakarta, CNBC Indonesia - Pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh pasca bencana banjir dan longsor terus menunjukkan progres signifikan. Hingga pukul 22.00 WIB malam ini, Telkomsel berhasil menghidupkan kembali 68 site di Kota Takengon, dan seluruh area inner city kini 100% beroperasi dengan konfigurasi penuh.
Langkah tersebut menjadi bukti nyata komitmen Telkomsel untuk memastikan masyarakat tetap terhubung di tengah situasi darurat. Takengon, yang merupakan salah satu wilayah terdampak paling parah, menjadi prioritas pemulihan karena perannya sebagai pusat aktivitas ekonomi dan sosial di Aceh Tengah.
Dengan seluruh site di inner city kembali normal, pelanggan kini dapat menikmati layanan komunikasi yang stabil untuk berkomunikasi dengan keluarga, mengakses informasi penting, dan mendukung aktivitas pemulihan di lapangan.
VP Area Network Operations Sumatera Telkomsel, Nugroho A. Wibowo menuturkan, pemulihan ini merupakan hasil kerja cepat dan terkoordinasi dari seluruh tim di lapangan. Terlebih, pemulihan jaringan di Takengon menjadi prioritas utama Telkomsel mengingat perannya sebagai pusat aktivitas masyarakat Aceh Tengah.
"Hingga malam ini, 68 site telah berhasil kami operasikan kembali dengan konfigurasi penuh. Meski dihadapkan pada tantangan akses dan pasokan daya, tim Telkomsel terus bekerja tanpa henti agar layanan komunikasi dapat segera kembali normal dan dimanfaatkan masyarakat untuk mendukung proses pemulihan pasca bencana," ujar Nugroho dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (15/12/2025).
Sejak awal bencana, Telkomsel berkomitmen dan melakukan aksi cepat untuk memulihkan jaringan di wilayah bencana. Telkomsel mengerahkan seluruh sumber daya, mencakup pengiriman logistik masif berupa 829 pack battery, 48 unit rectifier, dan 48 unit genset (40 unit 20 KVA dan 8 unit 40 KVA), serta 21 ton solar untuk mendukung operasional perangkat jaringan di wilayah terdampak.
Adapun distribusi dilakukan melalui jalur udara dan darat dengan koordinasi bersama BNPB dan TNI AU, menggunakan armada dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Kualanamu (Medan) dan Bandara Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh).
Pengiriman logistik berlangsung sejak awal bencana terjadi, dimulai dengan penerbangan Susi Air yang membawa 20 pack battery dan perangkat kebutuhan lainnya dari Medan untuk memenuhi percepatan pemulihan jaringan di Aceh Tengah.
Kemudian, pada tanggal 14 dan 15 Desember, Telkomsel kembali mengirimkan secara masif 150 pack battery dan 10 genset 20 KVA dari Halim ke Kualanamu, dilanjutkan ke Aceh Tengah bersama solar 5,5 ton dan sembako. Besok, 16 Desember, rencana pengiriman 330 pack battery dari Halim ke Banda Aceh akan memperkuat pemulihan di wilayah lainnya.
Kolaborasi dan Dedikasi Tim Lapangan Selain dukungan logistik, Telkomsel telah menurunkan 58 operator yang bekerja 24 jam di lapangan untuk memastikan pemulihan berjalan optimal. Mereka tidak hanya menghidupkan kembali site, tetapi juga melakukan konfigurasi penuh agar kualitas layanan tetap terjaga. Sinergi dengan BNPB, TNI AU, dan pemerintah daerah menjadi faktor kunci keberhasilan pemulihan ini.
Harapan untuk Aceh Pemulihan jaringan di Takengon menjadi tonggak penting dalam upaya Telkomsel mengembalikan konektivitas di Aceh. Dengan 68 site ON AIR dan beroperasi normal secara penuh di wilayah Takengon, Telkomsel berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal dan tetap terhubung dengan keluarga serta layanan darurat.
Untuk itu, Telkomsel akan terus memberikan perkembangan informasi pemulihan melalui kanal resmi perusahaan. Upaya ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menjaga harapan dan mendukung kebangkitan masyarakat Aceh.
(rah/rah)




