Penulis: Wahyu Hidayat
TVRINews, Surabaya
Konvensi Perhumas Indonesia Tahun 2025 resmi digelar pada Senin, 15 Desember 2025, di Surabaya. Mengusung tema “Inovasi Bersama untuk Indonesia Berdaya Saing Global”, kegiatan ini menegaskan peran strategis humas dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Memasuki usia ke-53 tahun, Perhumas Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kompetensi dan karakter praktisi humas agar mampu bersaing serta sejajar dengan praktisi komunikasi dari berbagai negara.
Sebagai bagian dari penguatan peran global, Perhumas aktif berpartisipasi dalam berbagai forum internasional, salah satunya melalui keanggotaan dalam Global Alliance for Communication Management.
Keanggotaan tersebut menjadi bentuk pengakuan terhadap kontribusi humas Indonesia di tingkat dunia.
Konvensi Perhumas Indonesia 2025 turut dihadiri perwakilan asosiasi humas dari sejumlah negara, termasuk Malaysia. Kehadiran delegasi internasional tersebut mencerminkan kuatnya kolaborasi lintas negara dalam pengembangan profesi kehumasan.
Salah satu agenda utama konvensi adalah peluncuran dan penguatan Kode Etik Humas. Kode etik ini menjadi landasan moral dan profesional bagi praktisi humas dalam menyampaikan informasi yang akurat, bertanggung jawab, dan berbasis data.
Perhumas juga mengajak organisasi kehumasan serumpun untuk bersama-sama menyusun dan menyempurnakan Kode Etik Humas Indonesia sebagai rujukan nasional praktik komunikasi publik.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya komitmen humas untuk terus berinovasi di tengah besarnya potensi sumber daya manusia Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah.
“Inovasi dan kolaborasi menjadi kunci agar humas Indonesia mampu bersaing di ranah global,” ujar Khofifah.
Dalam konvensi ini juga dipaparkan hasil riset yang diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi praktisi humas dan para pimpinan organisasi dalam menyusun strategi komunikasi di Indonesia.
Saat ini, Perhumas Indonesia memiliki lebih dari 4.000 anggota yang tersebar di 20 Dewan Pengurus Cabang berbasis kota. Anggota Perhumas berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari humas pemerintah, swasta, BUMN, akademisi, hingga humas muda.
Sementara itu, Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto menyampaikan bahwa tantangan utama kehumasan saat ini adalah menjaga kepercayaan publik, mengawal kebijakan publik, serta menangkal hoaks dan disinformasi yang semakin masif.
“Untuk menjawab tantangan tersebut, Perhumas berkomitmen meningkatkan kualitas anggota melalui berbagai program sertifikasi, dengan fokus pada penguatan karakter dan kemampuan verifikasi informasi,” kata Boy.
Konvensi Perhumas Indonesia 2025 menjadi momentum untuk terus menggaungkan semangat Indonesia Bicara Baik, sekaligus mengajak seluruh praktisi humas dan masyarakat bersama-sama membangun citra Indonesia yang kuat, positif, dan berdaya saing global.
Editor: Redaksi TVRINews


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442614/original/027307500_1765547343-9.jpg)

