LAMPUNG, KOMPAS.TV - Memanfaatkan potensi buah pisang dan nangka yang cukup berlimpah di Lampung, membuat Nurma Septiana seorang gadis muda warga Durian Payung, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung ini memulai bisnis kuliner.
Ia bersama dua orang rekanya membuat olahan makanan pisang dan nangka goreng tepung berbalut wijen.
Cara mengolahnya pun cukup sederhana, buah pisang jenis kepok dan tanduk serta nangka cempedak dikupas lalu dilumuri adonan tepung dan wijen.
Selanjutnya digoreng setengah matang, hingga pengemasan yang lalu dimasukan ke mesin pendingin.
Baca Juga: Pemkot Kirim 13 Truk Bantuan untuk Korban Bencana
Bisnis makanan beku yang diberi nama buana ini dimulai nurma sejak pasca pandemi, yang bermula saat ia terinspirasi dengan makanan yang disuguhkan di kafe.
Dari ide bisnis sederhana ini, nurma bisa memproduksi belasan hingga puluhan kilogram buah pisang dan nangka setiap pekannya, dengan omzet belasan juta rupiah.
Dengan memiliki rasayang gurih, manis serta kemasan beku ini dinilai pembeli cukup praktis untuk dinikmati dengan secangkir minuman hangat.
Harga perkemasan pisang goreng dan nangka beku ukuran 500 gram ini dijual 35 ribu rupiah.
Dalam pemasaranya nurma memanfaatkan media sosial dan toko oleh oleh hingga kafe di Lampung.
#pisang #nangka #beku
Penulis : Kompastv-Lampung
Sumber : Kompas TV
- pisang beku
- nangka beku
- pisang goreng




