Bisnis.com, JAKARTA —CEO Danantara Rosan Roeslani buka suara terkait dengan langkah strategis akuisisi multi-aset di sektor perhotelan dan real estat di Makkah, Arab Saudi.
Melalui Danantara Investment Management (DIM), institusi pengelola investasi negara tersebut meneken perjanjian dengan Thakher Development Company yang mencakup aset perhotelan dan lahan pengembangan di kawasan Thakher City, sekitar 2,5 kilometer dari Masjid Al-Haram, Makkah, Minggu (14/12/2025).
Perjanjian itu merupakan langkah awal yang terukur untuk memasuki bisnis hospitality guna mendukung peningkatan layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia.
Rosan mengatakan penandatanganan perjanjian tersebut menjadi fondasi awal bagi keterlibatan jangka panjang Danantara di sektor perhotelan Arab Saudi. Menurutnya, langkah tersebut diarahkan untuk mengamankan aset strategis yang dapat menunjang peningkatan layanan bagi jemaah Indonesia.
“Penandatanganan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mengamankan aset-aset strategis yang dapat mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan layanan bagi para jemaah,” ujar Rosan dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, dikutip Senin (15/12/2025).
Menurutnya, pengembangan berikutnya akan dilaksanakan secara bertahap, berdasarkan kajian kelayakan yang komprehensif, pertimbangan regulasi, serta standar tata kelola yang prudent.
Dalam perjanjian itu, DIM dan Thakher Development Company menyepakati akuisisi Novotel Makkah Thakher City yang telah beroperasi dengan kapasitas 1.461 kamar, serta 14 bidang tanah seluas total sekitar 4,4 hektare yang dialokasikan untuk pengembangan di masa depan.
Seluruh aset tersebut akan dikembangkan dalam satu master plan terpadu yang mencakup fasilitas perhotelan, ritel, dan sarana pendukung lainnya, sejalan dengan kerangka pengembangan urban Kota Makkah.
Danantara menyatakan investasi pada fase awal tersebut juga mencakup aset-aset pengembangan berorientasi hospitality dengan potensi kapasitas hingga sekitar 5.000 kamar hotel. Namun, realisasi pengembangan tersebut tetap bergantung pada studi lanjutan serta persetujuan regulator yang berlaku.
Sebagai mitra pengembangan lokal strategis, proyek ini didukung oleh Al Khomasiah Real Estate Development yang memiliki pengalaman pengembangan di Makkah. Kemitraan tersebut ditujukan untuk memastikan keselarasan dengan regulasi, praktik pengembangan, serta perencanaan jangka panjang di Kerajaan Arab Saudi.
Danantara juga menyampaikan bahwa kajian awal menunjukkan pengembangan aset-aset tersebut berpotensi mendukung penyediaan akomodasi dan layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia, dengan catatan seluruh proses teknis dan regulasi terpenuhi. Setiap tahapan, mulai dari pengembangan, konstruksi, hingga operasional perhotelan, akan dilaksanakan melalui koordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan Indonesia.
Sejalan dengan itu, Danantara Indonesia tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC) dalam proses penawaran (bidding) yang sedang berjalan sebagai bagian dari tahapan awal pengembangan kerja sama jangka panjang.
Danantara menegaskan inisiatif ini merupakan bagian dari pendekatan jangka panjang yang selaras dengan mandat pengelolaan dan optimalisasi investasi negara, serta prioritas pembangunan nasional dan nilai-nilai Asta Cita, dengan komitmen pada tata kelola yang akuntabel dan penciptaan nilai publik yang berkelanjutan.



