Gelar Rapat Kabinet Paripurna, Prabowo Presiden Bahas Penanganan Bencana Alam di Sumatra

suarasurabaya.net
9 jam lalu
Cover Berita

Prabowo Subianto Presiden, sore hari ini, Senin (15/12/2025), memimpin Rapat Kabinet Paripurna, di Istana Kepresidenan Jakarta.

Salah satu isu penting yang dibahas dalam rapat bersama seluruh Anggota Kabinet Merah Putih itu adalah penanganan bencana alam di sejumlah wilayah Provinsi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

Dalam sesi pengantar rapat, Presiden menyampaikan pentingnya kewaspadaan di tengah ancaman bencana alam akibat perubahan iklim yang terjadi di berbagai belahan dunia.

“Keadaan bencana ini saya kira sekarang merupakan suatu keadaan yang harus kita hadapi dengan penuh kewaspadaan, karena memang masalah perubahan cuaca, climate change yang memengaruhi lingkungan hidup kita menjadi masalah global, masalah planet, sehingga membuat kita harus semakin kuat, semakin tegar, semakin waspada,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara menekankan, Pemerintah terus bekerja keras untuk memulihkan keadaan akibat bencana alam.

“Saudara-saudara kita di beberapa daerah, di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatera Barat, baru saja mengalami bencana banjir dan tanah longsor, dan sebelumnya juga ada beberapa daerah. Kita berdoa saudara-saudara kita segera bisa pulih, dan kita bekerja keras untuk memulihkan keadaan sehingga rekonstruksi dan rehabilitasi bisa segera dimulai,” tegas Presiden.

Lebih lanjut, RI 1 mengatakan berbagai perbaikan di daerah bencana merupakan hasil kerja keras tim yang ada di lapangan dan koordinasi seluruh elemen baik pemerintah pusat dan daerah.

Maka dari itu, Prabowo meminta masyarakat mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang bekerja keras bahkan sampai mempertaruhkan nyawa untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.

“Tolong disampaikan bahwa itu sesungguhnya bukan hasil saya. Itu adalah hasil kerja sama kita semua, terutama mereka-mereka yang di lapangan, mereka yang bekerja keras berminggu-minggu, mereka yang juga mempertaruhkan nyawa,” ucapnya.

Seperti diketahui, akhir bulan lalu, banjir bandang dan tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per hari Minggu (14/12/2025), bencana alam itu mengakibatkan 1.016 orang meninggal dunia.

Sementara, masih ada 212 orang yang sampai sekarang belum diketahui keberadaannya, dan 624 ribuan warga terpaksa mengungsi. (rid/ipg)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KP2MI dan Komdigi Teken MoU untuk Berantas Konten Ilegal dan Lindungi Pekerja Migran Indonesia
• 9 jam lalupantau.com
thumb
Curhat Seorang Wanita Ungkap sang Suami Diamuk Netizen Imbas No HP Mirip Punya Jule yang Disimpan Yuka Diungkap Aya Balqis
• 18 jam lalutvonenews.com
thumb
Kagama App Hadir, Perkuat Koneksi Alumni UGM dengan Inovasi Digital
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
Ahli: Pisang Hijau Baik untuk Orang dengan Pradiabetes dan Diabetes Tipe 2
• 16 jam lalukumparan.com
thumb
Bapanas Mencatat Harga Cabai Rawit Rp69.963 per Kg dan Bawang Merah Rp46.240 per Kg Turun pada Senin
• 18 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.