10 Tren Makanan dan Nutrisi yang Diprediksi Populer pada 2026

suarasurabaya.net
13 jam lalu
Cover Berita

Menjelang 2026, tren makanan dan nutrisi diperkirakan akan semakin beragam, dengan fokus pada kesehatan, cita rasa global, dan pengalaman kuliner.

Berdasarkan data industri dan perilaku konsumen, berikut 10 tren yang diprediksi akan muncul di rak-rak toko dan kebiasaan makan sehari-hari, dilansir dari Eating Well:

1. Serat sebagai Fokus Utama
Selain protein, serat menjadi sorotan utama untuk kesehatan pencernaan. Laporan Future of Taste Oatly menunjukkan lonjakan minat pada minuman tinggi serat.

Sementara Whole Foods memprediksi serat akan menjadi bahan unggulan dalam produk baru tahun 2026. Kombinasi protein dan serat diyakini memberikan rasa yang memuaskan dan manfaat gizi optimal.

2. Cita Rasa Global
Rasa internasional seperti cokelat Dubai, matcha, dan pasta Turki akan semakin banyak ditemui di toko bahan makanan biasa. Sejumlah merek besar siap memperluas variasi rasa global ke dapur konsumen.

3. Hidangan Sehat dalam Waktu Singkat
Masyarakat mencari makanan bergizi yang cepat disiapkan. Sarapan siap saji seperti overnight oats, puding chia, dan parfait tinggi nutrisi diperkirakan semakin populer.

Konsep “makanan instan yang ditata ulang”, seperti protein bowl siap saji dan ikan kalengan, turut mendukung tren ini.

4. Minuman Sensori
Minuman tahun 2026 diprediksi menawarkan pengalaman multisensori, termasuk tekstur, rasa, dan sensasi unik seperti kesemutan. Contohnya, minuman berbasis jahe, kunyit, atau jus bertekstur yang menghadirkan sensasi berbeda saat dikonsumsi.

5. Pewarna Makanan Alami
Pergeseran dari pewarna sintetis ke pewarna alami semakin terlihat, seiring upaya FDA dan merek-merek besar mengurangi bahan kimia dalam produk kemasan. Meski pewarna alami diminati, kandungan natrium, gula, dan lemak tetap menjadi faktor kesehatan utama.

6. Skyr – Produk Susu Fermentasi Islandia
Skyr, susu fermentasi tinggi protein dari Islandia, diprediksi menjadi favorit baru untuk sarapan. Kandungan protein tinggi dan manfaat bagi kesehatan usus membuatnya ideal dikombinasikan dengan buah dan granola.

7. Wisata Kesehatan
Liburan tidak lagi sekadar bersantai; tren perjalanan berfokus pada pengalaman kuliner, kelas memasak, tur kebun anggur, dan fasilitas kesehatan. Para pelancong generasi muda semakin menekankan aspek kebugaran dan kuliner saat memilih destinasi.

8. Diet untuk Umur Panjang dan Pencegahan Demensia
Kesehatan otak menjadi prioritas, terutama bagi generasi baby boomer dan Gen X. Diet yang mendukung fungsi kognitif, seperti diet MIND, serta gaya hidup aktif, stimulasi mental, dan pemeriksaan rutin, menjadi kunci penuaan sehat.

9. Produk Eksklusif dan Terbatas
Tren peluncuran produk edisi terbatas dan kotak kejutan meluas ke makanan dan perlengkapan dapur. Strategi eksklusivitas ini menciptakan pengalaman unik bagi konsumen dan mendorong permintaan tinggi dalam waktu singkat.

10. Kacang-Kacangan dan Legum
Kacang-kacangan seperti cannellini dan kacang lima semakin populer karena kaya nutrisi, serbaguna, dan mendukung kesehatan usus serta jantung. Konsumsi dapat dilakukan di berbagai hidangan mulai dari smoothie, salad, hingga tumisan.

Dengan memanfaatkan tren ini, konsumen bisa mengombinasikan cita rasa, kesehatan, dan pengalaman kuliner dalam rutinitas harian maupun momen liburan. (saf/ipg)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemerintah Siapkan Cadangan Beras Tiga Kali Lipat dari Kebutuhan Daerah Terdampak Bencana
• 8 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
KPK Panggil Zarof Ricar Terkait Kasus Suap Perkara di MA
• 19 jam lalumetrotvnews.com
thumb
KLH Ungkap Kerusakan Hulu DAS Aceh Melebar, Hutan Diserobot Sawit & Tambang Ilegal
• 7 jam lalugenpi.co
thumb
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Berhasil Dipadamkan
• 19 jam lalukompas.tv
thumb
Pertamina Pasang PLTS untuk Posko Pengungsian di Aceh Tamiang
• 20 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.