Menkes Kirim 600 Dokter ke Bencana Sumatera: Magang hingga Spesialis

kumparan.com
17 jam lalu
Cover Berita

Menkes Budi Gunadi Sadikin menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengerahkan dokter magang ke lokasi bencana Sumatera. Untuk batch pertama akan dikirim 600 dokter ke Sumut, Aceh, hingga Sumbar, tak hanya yang magang.

Hal itu disampaikan Budi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/12).

"Menindaklanjuti arahan Bapak rapat kemarin. Halaman terakhir. Kita membutuhkan, sudah kita hitung, coba diteruskan saja, Pak. Kita batch pertama akan memberangkatkan 600 orang," kata Menkes membacakan laporan di hadapan Prabowo.

Dalam arahannya beberapa di Rapat Terbatas di Aceh beberapa waktu lalu, Prabowo memang menilai kebutuhan dokter di lokasi bencana harus segera dipenuhi. Sebab, sudah banyak masyarakat yang terserang penyakit.

"450 (dokter) sudah siap untuk diberangkatkan minggu ini. Kalau Bapak berkenan flag off, atau nanti, saya enggak tahu, kalau berkenan diangkutnya pakai Hercules saja biar mereka merasakan Hercules gitu, Pak, di Halim," kata Budi.

"Kalau Bapak berkenan, itu 450-nya bisa kita kumpulkan dan Bapak foto-foto dan flag off," sambungnya.

Prabowo pun menimpali pernyataan Menkes.

"Sumbernya dari mana?" tanya Presiden.

Menkes pun memberikan penjelasan. Katanya, pihak Kemenkes sudah membuka rekrutmen di seluruh Indonesia terkait kebutuhan dokter magang ini.

"Sumbernya dari seluruh Indonesia kita buka rekrutmen, Pak. Jadi, misalnya ada organisasi profesi, ada Fakultas Kedokteran UGM, ada Fakultas Kedokteran UI, ada Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, kita buka, Pak," kata Budi.

"Kita ada database relawan. Jadi, mereka nanti kalau sudah kayak ABRI, Pak, nanti dikasih bintang gitu. Jadi, kayak sudah operasi Seroja, sudah operasi ini," imbuhnya.

Mendengar pernyataan Budi, Prabowo bertanya lagi:

"Mereka tingkatannya apa?" kata Presiden.

Budi menjelaskan lebih lanjut. Katanya, 600 orang yang berangkat pertama ini tidak hanya yang magang. Sebab, di lokasi bencana juga butuh dokter spesialis tertentu.

"Oh, ini sekarang kita buka yang datang ternyata bukan hanya dokter-dokter magang atau koas, Pak. Dokter umum, spesialis pun mau mengorbankan pendapatan mereka untuk pergi. Kita kasih waktu dua minggu, Pak," kata Menkes.

"Dua minggu kita rotasi supaya enggak fatigue (kelelahan). Jadi, mereka siap 450 kalau Bapak berkenan diberangkatkan. Kalau boleh pinjam pesawat Pak TNI gitu jadi agak beda," tutup Budi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemotor di Jaktim Tabrak Pikap, Terpental, Jadi Korban Tabrak Lari hingga Tewas
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
Alfa Group Buka Lowongan MT Data & System Specialist, Penempatan Head Office
• 19 jam lalukompas.tv
thumb
Menteri Mukhtarudin: Negara Berkomitmen Lindungi Pekerja Migran Indonesia Secara Komprehensif
• 6 jam lalujpnn.com
thumb
Kejati Jatim Periksa Mantan dan Kadishub Aktif, Kasus Dugaan Korupsi DABN Terus Bergulir
• 11 jam laluberitajatim.com
thumb
Kapolri Tepis Perpol 10/2025 Kangkangi Putusan MK: Sudah Dikonsultasikan
• 5 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.